Tim Terpadu Tangkap 35 Ekor Buaya Lepas di Batam, Kondisi Perairan Pulau Bulan Mulai Kondusif

DPRD Kepri Desak PT PJK Bertanggung Jawab atas Insiden Buaya Lepas di Batam
Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan mendesak PT PJK bertanggungjawab atas buaya yang lepas dari penangkaran (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Batam – Tim terpadu penanganan buaya dan masyarakat kembali berhasil menangkap 3 ekor buaya yang lepas dari penangkaran di Batam. Sampai Rabu (221/2025) kemarin, jumlah total buaya yang ditangkap menjadi 35 ekor. Buaya-buaya ini sebelumnya lepas setelah pagar penangkaran di Pulau Bulan jebol.

Koordinator Posko Tim Terpadu Penanganan Bencana dan Evakuasi Buaya, Letkol Mar Bambang Irianto, mengungkapkan bahwa operasi penangkapan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Lantamal IV, Pemko Batam, Koramil Sekupang, BKSDA, Polsek Bulang, PT PJK, dan masyarakat.

BACA JUGA:  Dua Pria Diamankan Polisi Usai Terlibat Penganiayaan Brutal di Foodcourt A2 Batam

Operasi dimulai sejak 17 Januari 2025. Tim dan warga berhasil menangkap buaya di sejumlah lokasi seperti Perairan Pulau Mangkada, Pulau Seraya, Teluk Sepaku, Sungai Lokan, dan Batu Legong.

“Hingga saat ini, 35 ekor buaya telah ditangkap dan dibawa ke penangkaran PT PJK di Pulau Bulan,” kata Bambang pada Rabu (22/1/2025).

BACA JUGA:  Pasar Ramadan di Batam Jadi Destinasi Wisata, Puluhan Turis Korea Kunjungi Bazar Takjil

Selain menangkap buaya, tim juga melakukan patroli rutin dan pemasangan tanda peringatan untuk meningkatkan keamanan di perairan sekitar Pulau Bulan.

Bambang menambahkan bahwa kondisi di wilayah tersebut kini sudah kembali kondusif dan terkontrol.

Sebelumnya, puluhan buaya lepas dari penangkaran milik PT PJK setelah pagar penangkaran jebol. Diketahui bahwa terdapat sekitar 800 ekor buaya di penangkaran, dengan 200 ekor berada di kolam yang jebol.

BACA JUGA:  Bea Cukai Batam Tangkap DPO Kasus Penyelundupan 100 Handphone Bekas di Bandara Hang Nadim

Sekretaris Komisi I DPRD Kota Batam, Anwar Anas, menyoroti kesulitan pihak pengelola dalam memastikan jumlah buaya yang lepas. Anas mengatakan, pihak DPRD Batam telah melakukan inspeksi mendalam ke lokasi penangkaran untuk menanggapi keluhan masyarakat yang resah akibat teror buaya lepas.

“DPRD merekomendasikan agar buaya segera ditangkap dan nelayan yang terdampak dapat diberikan kompensasi,” ujar Anas.

Editor: dr