Telegrapnews.com, Jakarta – Timnas Indonesia U-23 tampil menggila saat melumat Brunei Darussalam 8-0 di laga perdana fase grup Piala AFF U-23 2025, Selasa (15/7) malam WIB, di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Jens Raven jadi bintang utama dengan mencetak double hattrick alias enam gol, mengantarkan Garuda Muda berpesta gol di depan publik sendiri.
Tapi, euforia kemenangan besar ini justru menyimpan ancaman besar yang mengintai di balik angka-angka gemilang!
Meski tampil trengginas, Indonesia U-23 belum aman. Format turnamen hanya mengizinkan tiga juara grup dan satu runner-up terbaik melaju ke semifinal. Artinya? Jika terpeleset di dua laga sisa, Indonesia bisa tersingkir meski menang besar di laga pertama!
Tim asuhan Gerald Vanenburg masih harus menghadapi Filipina pada Jumat (18/7) dan Malaysia pada Senin (21/7). Dua tim ini jelas bukan lawan sembarangan. Jika Jens Raven dan kolega terpeleset, mimpi meraih gelar juara di kandang sendiri bisa berakhir tragis.
“Jangan terlena! Kemenangan 8-0 atas Brunei memang luar biasa, tapi pertandingan belum selesai. Filipina dan Malaysia bisa jadi batu sandungan yang menggagalkan mimpi juara,” ujar pengamat sepak bola nasional.
Atmosfer kemenangan besar bisa jadi bumerang jika pemain kehilangan fokus. Pelatih Vanenburg bahkan dikabarkan mempertimbangkan untuk mencadangkan Jens Raven di laga berikutnya karena selebrasi kontroversialnya yang disebut meniru tarian Pacu Jalur.
Kemenangan atas Filipina dan Malaysia adalah harga mati! Jika tidak, pesta gol atas Brunei tak ada artinya—dan Garuda Muda bisa gigit jari di kandang sendiri.
Mampukah Timnas Indonesia U-23 menjaga momentum dan melaju ke semifinal? Atau justru kembali tersandung seperti tahun-tahun sebelumnya?
Editor: dr