Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Daerah Indonesia

    Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Daerah Indonesia
    Tradisi Baraan di Bengkalis, Riau, dilakukan usai salat Idul Fitri, saling kunjung mengunjungi rumah (dok diskominfotik bengkalis)

    Telegrapnews.com, Batam – Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan keberagaman budaya, memiliki berbagai tradisi unik yang dilakukan saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk merayakan momen penuh kebahagiaan ini, mulai dari kegiatan yang melibatkan keluarga, hingga adat istiadat yang telah diwariskan turun-temurun.

    Berikut tiga tradisi unik Idul Fitri yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti yang dilansir dari laman Kemendikbud:

    1. Tradisi Baraan di Bengkalis, Riau

    Tradisi Baraan menjadi ciri khas perayaan Idul Fitri di Bengkalis, Provinsi Riau. Kegiatan ini melibatkan kunjung mengunjungi antar tetangga secara beramai-ramai pada awal bulan Syawal.

    BACA JUGA:  Pemerintah Kota Batam Siapkan Serangkaian Agenda Meriah untuk Sambut Idul Fitri 1446 H

    Setiap rumah di desa akan mendapat giliran dikunjungi, dengan rangkaian acara yang meliputi doa bersama sebelum atau setelah makan hidangan seperti ketupat, opor ayam, dan kue mueh. Tradisi ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi tetapi juga sarat dengan makna Islami.

    1. Tradisi Nyembah Belari di Tambelan, Bintan

    Anak-anak di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, memiliki tradisi unik yang disebut Nyembah Belari. Anak-anak yang berusia antara enam tahun hingga sekolah dasar melakukan tradisi ini dengan cara berlari atau berjalan cepat dari rumah ke rumah.

    BACA JUGA:  Setelah Tewaskan Pekerja di Pelalawan, BBKSDA Riau Berhasil Tangkap Harimau Sumatera

    Mereka hanya berdiri di teras rumah warga dan menadahkan tangan untuk menerima pernak-pernik yang diberikan oleh tuan rumah, tanpa paksaan. Biasanya, kegiatan ini dilakukan di sekitar masjid raya dan kemudian berlanjut ke perkampungan lainnya.

    1. Tradisi Tari Topeng Muaro Jambi Di Desa Muaro Jambi, Jambi
    2. Provinsi Jambi, masyarakat merayakan Idul Fitri dengan menggelar hiburan Tari Topeng Muaro Jambi. Pemuda desa mengenakan topeng dari labu manis tua yang dihias warna-warni dan berijuk di atasnya.
    BACA JUGA:  Nenek Awe "You'll Never Walk Alone" Diperiksa Polresta Barelang

    Tarian ini, yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, merupakan simbol perjuangan masyarakat Jambi pada masa penjajahan, di mana topeng labu digunakan sebagai alat untuk berhadapan dengan penjajah. Selain itu, tari topeng ini menjadi sarana untuk saling bermaafan di hari lebaran.

    Masing-masing tradisi ini mencerminkan kearifan lokal yang tetap lestari dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia dalam merayakan Idul Fitri.

    Editor: dr