Tragedi di Pantai Bahagia Nongsa: Tim SAR Temukan Pemancing yang Hilang dalam Kondisi Meninggal

Tragedi di Pantai Bahagia Nongsa: Tim SAR Temukan Pemancing yang Hilang dalam Kondisi Meninggal
Tim SAR akhirnya menemukan pemancing yanghilang diseret arus di Pantai Bahagia Nongsa dalam kondisi meninggal, Senin (16/12/2024) (tim sar)

Telegrapnews.com, Batam – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan pemancing yang sempat dilaporkan hilang akibat terseret arus pasang di Pantai Bahagia Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Korban bernama Habib Maulana (20) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (16/12/2024).

“Hasil pencarian hari ini akhirnya menemukan korban bernama Habib Maulana. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, Senin (16/12).

Fazzli menjelaskan, jasad Habib ditemukan berjarak 600 meter dari lokasi kejadian, tepatnya di koordinat 1° 11′ 52″ N 104° 6′ 0″ E. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk proses lebih lanjut.

BACA JUGA:  Jadwal dan Tarif Ferry Batam-Kuala Tungkal Jambi Februari 2025

“Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Tim SAR gabungan kembali ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” tambahnya.

Baca juga: Tragedi di Perairan Nongsa: Satu Tewas, Satu Hilang Terseret Arus

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, insiden tragis ini terjadi pada Minggu (15/12/2024), saat delapan pemancing dari Batam mendatangi Pantai Bahagia Nongsa. Saat memancing di jarak 50 meter dari bibir pantai, kondisi air laut yang semula surut mendadak berubah pasang.

BACA JUGA:  Bawaslu Batam Lanjutkan Proses Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye di Dataran Engku Putri

Sebanyak 6 dari 8 pemancing berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan. Namun, dua orang lainnya mengalami kecelakaan fatal:

1. Ari Efendi (29) ditemukan meninggal dunia.
2. Habib Maulana (20) dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan Tim SAR dalam kondisi tidak bernyawa.

“8 orang ini melakukan aktivitas memancing saat air laut surut. Namun, ketika air pasang datang, satu orang tenggelam dan satu lainnya sempat dinyatakan hilang,” ungkap Fazzli.

BACA JUGA:  Amsakar Achmad dan Li Claudia Bahas Solusi Air Bersih Batam Bersama PT ABH

Baca juga: Rudi Turun ke Lokasi Demo Warga Teluk Mata Ikan, Pastikan Air Bersih Mengalir

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, BPBD, dan relawan segera melakukan upaya pencarian sejak Minggu sore hingga Senin. Dengan ditemukannya Habib Maulana, operasi SAR resmi dinyatakan selesai.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama yang beraktivitas di sekitar pantai, untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan pasang-surut air laut guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Editor: jd