Telegrapnews.com, Batam – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa tidak ada satu pun warga Palestina yang akan dikeluarkan dari Jalur Gaza, meskipun dirinya terus mendorong rencana untuk mengambil alih wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan saat Trump menjamu Presiden Irlandia Michael Martin di Ruang Oval Gedung Putih pada Rabu (12/3/2025), sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu.
“Tidak ada yang akan mengeluarkan warga Palestina,” ujar Trump menanggapi pertanyaan wartawan.
Pernyataan ini muncul setelah Trump sebelumnya, pada Februari lalu, mengusulkan rencana kontroversial untuk mengambil alih Gaza dan mengusir penduduk Palestina dari tanah air mereka. Rencana tersebut mendapat kecaman luas dari berbagai negara yang menilainya sebagai bentuk pembersihan etnis.
Komentar Trump juga datang setelah Menteri Keuangan Israel yang ekstremis sayap kanan, Bezalel Motrich, menyatakan bahwa Tel Aviv sedang membentuk kantor “Otoritas Emigrasi” di bawah Kementerian Pertahanan. Kantor ini disebut akan mengatur pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, sebagaimana diberitakan oleh berbagai media.
Motrich mengklaim bahwa pemerintah Trump mendukung rencana tersebut, bahkan mengutip pernyataan pejabat AS yang diduga mengatakan, “Kami tidak akan membiarkan 2 juta Nazi tinggal di luar pagar,” merujuk pada warga Palestina di Gaza.
Lebih lanjut, Motrich menyebut bahwa gagasan pemindahan warga Gaza yang sebelumnya dianggap tabu kini mulai dipandang sebagai solusi yang “realistis.”
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih yang mengonfirmasi klaim Motrich. Sementara itu, komunitas internasional terus mengawasi perkembangan situasi ini dengan keprihatinan, mengingat dampak besar yang dapat ditimbulkan bagi rakyat Palestina dan stabilitas kawasan.
Editor: dr