Telegrapnews.com, Tanjungpinang — Sebuah gebrakan besar datang dari dua kampus ternama di Kepri, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan Universitas Batam (UNIBA). Senin (25/5/2025), mereka resmi membuka rangkaian Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Kolaborasi Nasional lewat seminar spektakuler bertajuk “Optimalisasi Potensi Sumber Daya Wilayah Pesisir.”
Bertempat di Hall Galeri Tamadun Maritim, acara ini bukan sekadar seminar biasa. Ini adalah langkah konkret bagaimana kampus mengubah potensi sumber daya pesisir jadi peluang emas bagi masyarakat. Mulai dari strategi literasi keuangan hingga inovasi UMKM berbasis laut, semua dibahas tuntas.
Ketua LPPM UMRAH, Wahyudin Ph.D, menegaskan, “Dosen tidak hanya mengajar di kelas, tapi membawa ilmu langsung ke masyarakat. Kita harus jaga warisan budaya dan sumber daya pesisir agar tak hilang tergerus zaman.”
Rektor UNIBA, Prof. Dr. Samsul Rizal, menambahkan, “Ilmu itu hakikatnya harus bisa dipakai untuk memperbaiki hidup masyarakat. Ini bukan sekadar teori, tapi aksi nyata!”
Yang paling mengejutkan adalah paparan Dr. Lily Viruly (UMRAH) tentang potensi siput laut gonggong dan ikan hiu sebagai produk unggulan UMKM. “Bayangkan, siput laut yang biasa dianggap sampah bisa jadi ladang uang baru!” ujarnya.
Seminar ini jadi pembuka kolaborasi intens kedua kampus yang sudah terjalin lama, kini difokuskan untuk memberdayakan masyarakat pesisir, khususnya di Desa Pengudang.
Kegiatan pengabdian langsung akan dimulai Selasa, 27 Mei 2025, dengan dosen dan mahasiswa turun ke lapangan, membantu masyarakat mengimplementasikan hasil riset.
Ini bukan hanya soal kampus, tapi soal masa depan wilayah pesisir Indonesia yang lebih mandiri dan berkelanjutan. UMRAH dan UNIBA membuktikan, kerja sama dan ilmu pengetahuan adalah kunci membuka potensi tersembunyi yang selama ini terabaikan.
Jangan lewatkan update kegiatan lanjutan dari PKM Kolaborasi Nasional ini yang siap mengguncang dunia pendidikan dan pemberdayaan masyarakat pesisir di Indonesia!
Editor: dr