Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, meresmikan Pasar Encik Puan Perak di Tanjungpinang pada hari Senin, 9 September 2024.
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah turut hadir dalam acara itu. Juga hadir Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, serta berbagai pejabat dari Kementerian dan TNI.
Kegiatan dimulai dengan penjemputan Wapres di Lanud Raja Haji Fisabilillah sebelum menuju lokasi acara. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Gubernur H. Ansar Ahmad mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Tanjungpinang atas kehadirannya meski cuaca kurang mendukung.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap UMKM lokal untuk memperkuat perekonomian di Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin menyatakan bahwa Pasar Encik Puan Perak akan menjadi pusat penggerak ekonomi lokal serta mendukung perkembangan UMKM di wilayah tersebut.
Pasar yang telah direvitalisasi ini, menggantikan Pasar Baru Tanjungpinang yang lama. Diharapkan dapat menyediakan fasilitas modern dengan lingkungan yang bersih dan akses mudah bagi masyarakat.
Renovasi Pasar Encik Puan Perak dimulai pada November 2022. Dengan anggaran sebesar Rp79,6 miliar, proyek ini selesai pada Desember 2023 dan menciptakan tiga blok bangunan yang mampu menampung 785 pedagang.
Wapres Ma’ruf Amin juga menyoroti potensi Tanjungpinang di sektor industri hasil laut dan pariwisata bahari, menjadikan pasar ini strategis untuk distribusi produk lokal.
Wapres berharap pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat ekonomi lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global, seiring dengan upaya pemerintah dalam membangun dan merenovasi 62 pasar rakyat di seluruh Indonesia.
Setelah acara peresmian, Wapres Ma’ruf Amin dan rombongan kembali menuju Lanud Raja Haji Fisabilillah. Wapres melanjutkan perjalanan ke Provinsi Bangka Belitung.
Beroperasinya Pasar Encik Puan Perak diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi lokal. Serta memperkuat posisi Tanjungpinang sebagai pusat perdagangan di Provinsi Kepulauan Riau.
Penulis: jd