Waspada! Gubernur Kepri Perintahkan Investigasi COVID-19, Ancaman Gelombang Baru Dekat Pintu Masuk Indonesia?

Waspada! Gubernur Kepri Perintahkan Investigasi COVID-19, Ancaman Gelombang Baru Dekat Pintu Masuk Indonesia?
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta Dinkes untuk memantau perkembangan ancaman Covid-19 yang mulau melanda negara tetangga (dok mc kepri)

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Ancaman gelombang baru COVID-19 mulai menghantui kawasan Asia Tenggara, dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga kini bersiaga.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, langsung bereaksi cepat. Ia menginstruksikan Dinas Kesehatan Kepri untuk menyelidiki dan memantau secara ketat potensi lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya.

“Saya sudah meminta Pak Bisri (Kepala Dinkes Kepri), tolong selidiki dan cek dulu,” ujar Ansar kepada wartawan di Tanjungpinang, Selasa, 3 Juni 2025.

BACA JUGA:  Imigrasi Batam Bakal Deportasi 21 ABK MT Arman

Pernyataan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya laporan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia, terutama kawasan Asia Tenggara—yang hanya sepelemparan batu dari Kepri. Meskipun belum ada kasus baru yang ditemukan di wilayah tersebut, Gubernur Ansar menegaskan bahwa kewaspadaan tetap harus dijaga.

“Kalau merasa kurang sehat, pakai masker. Yang penting jaga kesehatan,” tambahnya dengan nada serius.

Mengaktifkan Sistem Pemantauan

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Mochammad Bisri, memastikan pihaknya sudah mengaktifkan seluruh sistem pemantauan di tujuh kabupaten/kota untuk mengawasi pergerakan data secara real-time.

BACA JUGA:  Gubernur Ansar Respon Tuntutan Masyarakat: Minta Penurunan Tarif Tiket Kapal Ferry Batam - Singapura

“Kami sedang melakukan pengamatan perkembangan data COVID-19 di seluruh wilayah Kepri,” kata Bisri.

Meski belum ada status darurat atau temuan kasus baru, langkah surveilans intensif mulai digelar sebagai bentuk antisipasi dini. Sistem ini memungkinkan deteksi cepat, tidak hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai penyakit menular lain yang bisa saja meledak sewaktu-waktu.

“Belum ada status waspada, hanya pengamatan data. Tapi kami memperkuat surveilans,” tegas Bisri.

BACA JUGA:  Kehadiran Ansar Ahmad di Pesta Budaya Bangso Batak Marsada Tak Menyalahi Aturan Pemilu, Kata Bawaslu Kepri

Ia mengingatkan, meski situasi tampak tenang, ancaman tetap ada—terutama di masa cuaca ekstrem dan arus perjalanan lintas negara yang mulai menggeliat kembali.

Mengacu pada edaran terbaru Kementerian Kesehatan, masyarakat diminta untuk kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan: memakai masker saat tidak enak badan, menjaga jarak di keramaian, dan menjaga daya tahan tubuh.

“Ini semua bagian dari budaya hidup sehat. Jangan sampai lengah hanya karena tidak terlihat,” tutup Bisri.

Editor: dr