Telegrapnews.com, Batam – Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal Malaysia merasa kecewa saat berfoto di ikon Kota Batam, “Welcome to Batam” (WTB), pada Jumat (13/12/2024). Penyebabnya, sebagian tulisan landmark yang terkenal itu kini tertutup oleh bangunan ruko tiga lantai yang belum selesai dibangun.
“Pas masuk tadi memang terasa kecewa, karena sudah tidak full (tulisannya Welcome to Batam),” ujar Momin, salah satu turis asal Sabak, Malaysia.
Momin, yang merupakan pengusaha kerajinan tangan, telah tiga hari berada di Batam dan sengaja mengunjungi ikon WTB untuk berfoto. Namun, bangunan yang menghalangi sebagian tulisan membuatnya kecewa.
“Sebagai turis saya berharap, ikon ini jangan sampai tertutup. Wajib dipertahankan,” katanya seperti dilansir tempo, Sabtu (14/12/2024).
Baca juga: Lima Kali Beraksi Curi Motor, Akhirnya Pelaku Dibekuk Polsek Lubukbaja
Ikon Welcome To Batam Tak Lagi Menarik
Senada dengan Momin, Fazilla, anggota rombongan wisatawan lainnya, juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku mengenal ikon WTB melalui media sosial seperti TikTok dan Facebook, yang menampilkan gambar landmark tanpa halangan bangunan.
“Kalau tak ada bangunan, cantiklah (indah). Tetapi sekarang harus jauh-jauh baru dapat gambar penuh, itupun gambarnya tak bagus karena ada bangunan tak siap,” keluh Fazilla.
Ia juga mempertimbangkan ulang untuk kembali berkunjung ke Batam, terutama jika bangunan tersebut sepenuhnya menutupi tulisan WTB.
“Sayang sekali. Padahal ini tempat bagus untuk makan sambil foto-foto. Kalau sudah tertutup, bagaimana lagi mau ke sini,” tambahnya.
Baca juga: Kasus Premanisme di Apartemen Formosa: Lik Khai Minta Polda Kepri Usut Tuntas
Keluhan Wisatawan Ditanggapi Disbudpar
Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyatakan pihaknya telah menerima laporan dan sedang berupaya mencari solusi.
“Kami juga merasa terganggu. Ikon ini menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan untuk berfoto dan membuat konten menarik. Kami telah berkoordinasi secara informal dengan pihak terkait agar landmark ini tetap dipertahankan,” kata Ardiwinata.
Monumen WTB, yang didirikan sejak 2010 di Bukit Clara, Batam Center, memiliki posisi strategis menghadap terminal feri internasional.
Tulisan ini menjadi simbol penyambutan bagi wisatawan yang tiba di Pulau Batam, sekaligus ikon utama dalam promosi pariwisata.
Harapan untuk Masa Depan WTB
Dengan semakin meningkatnya kritik dari wisatawan, pemerintah Kota Batam diharapkan dapat segera mengambil tindakan untuk mempertahankan keindahan dan fungsionalitas ikon “Welcome to Batam”.
Turis seperti Momin dan Fazilla, yang menyayangi keunikan Batam, berharap agar landmark ini dapat kembali menjadi simbol yang menarik dan tidak terganggu oleh pembangunan di sekitarnya.
“Ini kan ikon penting. Kalau rusak atau tertutup, Batam pasti kehilangan daya tariknya,” ujar Fazilla.
Sumber: tempo
Editor: dr