Telegrapnews.com, Lebanon – Dua gedung di utara Israel menjadi target serangan roket yang diluncurkan dari Lebanon pada Minggu (27/10). Serangan ini mengakibatkan sedikitnya lima orang terluka dan kerusakan berat di beberapa lokasi.
Di kota Tamra, roket tersebut menghantam sebuah rumah secara langsung. Melukai tiga orang, termasuk satu orang yang mengalami luka serius. Layanan ambulans Israel melaporkan bahwa ketiga korban dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Wali Kota Tamra, Mussa Abu-Rumi, mengungkapkan ketegangan di kota tersebut.
“Sirene berbunyi dan kemudian ledakan keras terdengar. Kami segera bergerak dengan tim operasi darurat untuk memeriksa seluruh kota. Terdapat serangan langsung di jalan ini, dan banyak warga mengalami kecemasan atau menghirup asap,” ungkapnya
Baca juga: Serangan Tak Berhenti, Pengungsi Gaza di Ambang Krisis Jelang Musim Dingin
Di lokasi kejadian, terlihat kendaraan dan rumah yang hangus terbakar. Sementara petugas keamanan Israel bersama penduduk setempat menilai kerusakan yang terjadi.
Di kawasan industri dekat Acre, sebuah drone juga menghantam pabrik. Dua karyawan terluka. Mereka kemudian dievakuasi ke rumah sakit, seperti yang dilaporkan oleh CEO pabrik kepada kantor berita Reuters.
Menurut juru bicara militer Israel, sedikitnya 90 proyektil telah terdeteksi melintas dari Lebanon menuju wilayah Israel hingga pukul 13.30 GMT.
Baca juga: Warganet di X Sindir Serangan Israel ke Iran, Soroti Kekuatan Sistem Pertahanan Udara Teheran
Pertempuran Hizbullah-Israel
Sementara itu, pertempuran sengit antara pasukan Israel dan Hizbullah yang didukung Iran terus berlanjut. Serangan udara Israel di sebuah blok perumahan di Sidon menewaskan sedikitnya delapan orang.
Serangan tersebut telah menghancurkan banyak bangunan di pinggiran selatan Beirut, menciptakan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Di tengah reruntuhan, bendera Hizbullah terlihat, menandakan dampak dari kekerasan yang meningkat ini.
Baca juga: Ledakan Terdengar di Teheran: Iran Aktifkan Sistem Pertahanan terhadap Serangan Israel
Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon selama sebulan terakhir. Tujuannya menargetkan kelompok Hizbullah yang bersenjata lengkap dan didukung Iran. Hal ini untuk memastikan keamanan bagi puluhan ribu warga Israel yang terpaksa mengungsi dari utara akibat serangan roket lintas batas.
Pihak berwenang Lebanon melaporkan bahwa konflik ini telah merenggut lebih dari 2.500 nyawa dan mengakibatkan lebih dari satu juta orang mengungsi, menciptakan krisis kemanusiaan yang mendesak.
Sumber: reuters, voaindonesia
Editor: denni risman