JMSI dan Polda Kepri Sukses Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Pelajar di 16 Titik SMAN Se-Kepri

JMSI dan Polda Kepri Sukses Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Pelajar di 16 Titik SMAN Se-Kepri
Ketua JMSI Kepri Eddy Supriatna menjelaskan soal bahaya narkoba ke siswa (dok jmsi kepri)

Telegrapnews.com, Batam – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri sukses menggelar sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar di 16 titik Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga diri dari pergaulan negatif.

Sosialisasi yang digelar di SMAN 26 Batam ini merupakan acara terakhir dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di berbagai sekolah di Kepri. Selain sosialisasi, acara ini juga menjadi ajang pencarian Duta Pelajar Anti Narkoba (DPAN).

Baca juga: Patroli Siber Polda Kepri Bongkar 228 Situs Judi Online di Batam, 6 Tersangka Diamankan

BACA JUGA:  Promosikan Situs Judi Online di Instagram, Empat Waria Ditangkap Polda Kepri

Kepala SMAN 26 Batam, Midi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 44 siswa perwakilan dari setiap kelas, ditambah dengan OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

“Alhamdulillah, untuk kegiatan sosialisasi kali ini, peserta dari SMAN 26 Batam dapat mengirimkan perwakilannya. Kami berharap peserta dapat mendengarkan dengan serius pemaparan materi, mencatat hal-hal yang perlu, dan bertanya jika ada yang kurang jelas,” ujarnya.

Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memberikan pengetahuan kepada para pelajar mengenai bahaya narkoba, sehingga mereka dapat terhindar dari penyalahgunaannya.

Penerbitan Buku

Eddy juga mengajak para pelajar untuk berpartisipasi dalam menyebarkan pesan anti narkoba melalui tulisan yang akan dikumpulkan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku literasi.

BACA JUGA:  Ganti Menteri, Ganti Kurikulum? Abdul Mu'ti Beri Sinyal Evaluasi Kurikulum Merdeka

“Untuk menjadi Duta Pelajar Anti Narkoba (DPAN), peserta harus menunjukkan pemahaman mereka mengenai materi yang disampaikan, kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan. Kami berharap buku ini nantinya bisa menjadi referensi dalam membangun kesadaran tentang bahaya narkoba,” jelas Eddy.

Baca juga: Kejari Batam Ajukan Banding atas Vonis Ringan Terhadap Bandar Narkoba di Kasus 1,9 Kilogram Sabu

Dalam kesempatan yang sama, Kanit Idik I Satresnarkoba Polresta Barelang, Iptu Syonny, yang menjadi salah satu pemateri, menunjukkan contoh-contoh narkoba dan menjelaskan dampak negatif yang ditimbulkan akibat penyalahgunaannya.

BACA JUGA:  UNIBA Luluskan 25 Doktor MSDM, Wujudkan Komitmen Cetak SDM Unggul dan Kompetitif

“Kami harap para pelajar mengikuti sosialisasi ini dengan serius. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan kecanduan, dehidrasi, hingga kerusakan pada sel otak. Jauhi narkoba,” tegas Iptu Syonny.

Siswa kelas 10G SMAN 26 Batam, Khylia Jasmine, menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk pelajar.

“Kegiatan ini sangat bagus karena kami jadi lebih tahu tentang bahaya narkoba. Semoga tidak ada pelajar yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Acara ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba, tetapi juga mendorong para pelajar untuk lebih aktif dalam mendukung gerakan anti narkoba di kalangan rekan-rekannya.

Penulis: lcm