Telegrapnews.com, Batam – Sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) di Blok S, Perumahan Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, diminta untuk mengungsi sementara waktu. Hal ini guna mengantisipasi longsor susulan yang mengancam keselamatan mereka.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat Pemerintah Kota Batam bersama dinas terkait.
Camat Sekupang, Kamarul Azmi, menyampaikan bahwa instruksi pengungsian sesuai dengan arahan Wali Kota Batam.
“Warga di Blok S diminta tidak bermalam atau mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga kondisi cuaca membaik,” ujarnya pada Rabu (15/1/2025).
Mayoritas warga telah menyetujui pengungsian. Mereka memilih tinggal sementara di rumah keluarga maupun kerabat, terutama mereka yang tinggal di dekat tebing yang rawan longsor.
“Kami sudah berkomunikasi dengan masyarakat, dan ini demi keselamatan mereka,” tambahnya.
Pemerintah juga sedang merencanakan langkah-langkah mitigasi, termasuk pembangunan tembok penahan tanah di lokasi yang rawan untuk mencegah longsor lebih lanjut.
“Tembok beton akan dibangun sebagai penahan agar tanah tetap stabil,” jelas Kamarul.
Sementara itu, Ketua RT 004/RW 007 Tiban Koperasi, Heriawan Kesuma, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada warga yang datang ke posko pengungsian, karena mereka memilih tinggal di tempat keluarga.
Untuk keamanan rumah yang ditinggalkan, pihak kepolisian dan Danramil Sekupang akan rutin melakukan patroli di kawasan tersebut.
“Kami akan memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom.
Langkah-langkah pengawasan ini diharapkan memberikan rasa aman kepada warga yang mengungsi selama kondisi cuaca ekstrem masih berlangsung.
Editor: dr
