BBKSDA Riau Pastikan Buaya Lepas di Pulau Bulan Batam Tak Capai Ratusan

BBKSDA Riau Pastikan Buaya Lepas di Pulau Bulan Batam Tak Capai Ratusan
Tim Gabungan BBKSDA Riau, Polsek Bulang bersiap melakukan pencarian buaya yang lepas di Pulau Bulan, Batam (dok bbksda riau)

Telegrapnews.com, Batam – Seksi Konservasi Wilayah II Batam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memastikan jumlah buaya yang lepas dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan, Kota Batam, tidak mencapai ratusan ekor seperti yang sempat beredar.

“Info awal dari PJK menyebutkan bahwa kabar tentang ratusan buaya lepas itu tidak benar. Kolam penangkaran memang memiliki 200 ekor buaya berukuran besar, dan ada pintu air yang memungkinkan dilewati sekaligus, tetapi tidak berarti semua buaya keluar,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BBKSDA Batam, Tommy Steven Sinambela, dikutip ANTARA, Rabu (15/1).

BACA JUGA:  Antisipasi Bahaya, Wakapolsek Sekupang dan Personel Lakukan Pemeriksaan Ruang Tahanan

Menurut Tommy, buaya tersebut diperkirakan tidak jauh dari area penangkaran karena sudah terbiasa diberi makan.

“Buaya penangkaran berbeda perilakunya dengan buaya liar. Mereka tidak akan kabur dengan cepat meskipun ada banjir, karena terbiasa diberi pakan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa buaya penangkaran memiliki tanda khusus berupa potongan pada sirip ekor, yang memudahkan identifikasi.

BACA JUGA:  Ekspor Perdana Pasir Kuarsa Kabupaten Lingga Ditengah Moratorium Pertambangan

“Disayangkan jika buaya liar di luar penangkaran tertangkap secara keliru, mengingat populasi buaya liar di wilayah ini juga banyak,” ungkap Tommy.

Insiden lepasnya buaya terjadi pada Senin (13/1) pukul 07.00 WIB, saat hujan deras membuat tanggul atau tembok pagar penangkaran jebol. Hingga kini, tim masih bekerja di lapangan untuk menanggapi laporan masyarakat dan mengevakuasi buaya yang masih berada di luar.

BACA JUGA:  Maruwa Bangkrut, Ratusan Karyawan Tak Digaji! “Bayar Pakai Uang, Bukan Daun!” Teriakan Protes Gegerkan Batam

“Meski tim bekerja malam, pagi ini tim PJK kembali bergerak merespons laporan terbaru,” pungkasnya.

Editor: dr