Curah Hujan Deras Ganggu Produksi Air di IPA Sei Harapan, SPAM BP Batam Pastikan Produksi Normal Bertahap

Curah Hujan Deras Ganggu Produksi Air di IPA Sei Harapan, SPAM BP Batam Pastikan Produksi Normal Bertahap
Badan Usaha SPAM BP Batam pastikan produksi air di IPA Sei Harapan berangsur normal (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Batam – SPAM BP Batam menyebutkan curah hujan deras yang mengguyur Kota Batam dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan penurunan kualitas air baku di Waduk Sei Harapan.

Kondisi ini berdampak langsung pada gangguan sistem produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Harapan, memengaruhi pasokan air bersih ke sejumlah wilayah.

General Manager SPAM Hilir BP Batam, Djohan Effendy, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan PT Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir untuk memaksimalkan kembali produksi air.

BACA JUGA:  Walikota Batam Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid dan Mushala

“Ini adalah kejadian force majeure. Kami dari BU SPAM BP Batam akan terus berupaya meningkatkan produksi. Saat ini produksi air telah berjalan kembali dan akan normal secara bertahap,” ungkap Djohan, dalam keterangan pers yang diterima redaksi telegrapnews, Kamis (16/1/2025).

Sementara itu, Direktur PT Air Batam Hulu – Hilir (ABH – ABHi), Mujiaman Sukirno, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi menyebabkan lumpur dari daerah tangkapan air mengalir ke Waduk Sei Harapan, meningkatkan tingkat kekeruhan air.

BACA JUGA:  Amsakar Achmad Sambut Kunjungan Silaturahim 28 Praja IPDN di Pemko Batam

“Sampai hari ini, kondisi waduk mulai kembali normal dengan tingkat kekeruhan 4 hingga 11 NTU, jauh menurun dari sebelumnya yang mencapai 225 NTU,” kata Mujiaman.

Mujiaman menambahkan bahwa IPA Sei Harapan mulai beroperasi kembali secara bertahap sejak Selasa (14/1/2025) setelah proses flushing selesai dan kualitas air hasil produksi memenuhi standar yang ditentukan.

BACA JUGA:  Ketua HNSI Batam Muslimim Desak Jaksa Penuntut Umum Tuntut Kapten MT 114 Dengan Hukuman Maksimal

Hingga Kamis (16/1/2025), kualitas air baku terus membaik dan kapasitas produksi telah mencapai 85 persen. Ia optimistis produksi akan kembali normal sepenuhnya dalam waktu dekat.

“Pelanggan di daerah yang lebih tinggi masih dalam proses normalisasi. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, kami tetap menyediakan layanan air melalui truk tangki,” pungkas Mujiaman.

Gangguan sementara ini diharapkan dapat segera teratasi, memastikan pasokan air bersih kembali stabil bagi seluruh masyarakat Kota Batam.

Editor: dr