Kendaraan Tanpa Lampu Belakang Jadi Sasaran Penertiban Polda Kepri di Batam

Kendaraan Tanpa Lampu Belakang Jadi Sasaran Penertiban Polda Kepri di Batam
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah (ist)

Telegrapnews.com, Batam – Polda Kepri telah memperketat penertiban lampu belakang terhadap kendaraan roda empat dan angkutan barang di Batam guna mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Kapolda Kepri, Inspektur Jenderal Polisi Yan Fitri Halimansyah, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan, khususnya yang tidak dilengkapi dengan lampu belakang.

BACA JUGA:  Pria 46 Tahun Gasak Ponsel & Uang Siswa saat Upacara 17 Agustus di SMA Negeri 3 Batam — Terekam CCTV!

“Kami akan menindak setiap pelanggaran lalu lintas dengan serius,” kata Yan Fitri Halimansyah di Batam, Senin (27 Januari 2025).

Komisaris Besar Polisi Tri Yulianto, Direktur Lalu Lintas Polda Kepri, mengungkapkan bahwa kendaraan yang tidak layak, terutama yang tidak dilengkapi lampu belakang, menjadi fokus utama dalam penertiban.

Lampu belakang, yang harus berwarna merah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012, sangat penting untuk keselamatan pengemudi, karena memberi sinyal kepada pengemudi di belakang saat kendaraan di depan mengurangi kecepatan.

BACA JUGA:  Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Muncul di Pasar, Polisi Kejar dengan Tembakan Peringatan

Tri Yulianto juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengirim surat imbauan kepada instansi dan perusahaan untuk melengkapi kendaraan mereka dengan lampu belakang yang memadai.

“Setelah fase imbauan ini, kami akan melakukan penindakan lebih lanjut kepada kendaraan yang tidak memenuhi ketentuan,” ungkapnya.

Langkah ini diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan di Batam yang seringkali disebabkan oleh kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan.

BACA JUGA:  Udin P Sialoho "Ogah" Disebut Melaporkan Sahat dan Gabriel Sianturi ke Mahkamah Partai

Polda Kepri berkomitmen untuk terus menegakkan aturan demi menciptakan lalu lintas yang lebih aman bagi masyarakat.

Editor: jd