Zikir Akbar di Rempang: Masyarakat Berharap Pemimpin Baru Batam dan Kepri Berpihak kepada Rakyat

Zikir Akbar di Rempang: Masyarakat Berharap Pemimpin Baru Batam dan Kepri Berpihak kepada Rakyat
Warga Rempang gelar zikir sambut Ramadhan (edisi)

Telegrapnews.com, Batam – Ratusan warga Pulau Rempang, yang tengah berjuang menanggulangi ancaman penggusuran akibat Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City, menyampaikan pesan kepada Wali Kota Batam dan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) terpilih pada gelaran Zikir Akbar yang digelar di Kampung Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Pulau Rempang, pada Kamis (20/2/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMAR-GB) ini bertujuan untuk menyambut bulan suci Ramadan dan menguatkan tekad warga yang telah dua tahun berjuang mempertahankan tanah dan kampung mereka dari rencana penggusuran.

BACA JUGA:  KONI Batam Kebagian Rp7 Miliar di APBD Kota Batam 2025. Programnya Apa Saja?

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Umum AMAR-GB, Ishak, menyampaikan harapan besar masyarakat Pulau Rempang kepada pemimpin baru yang telah dilantik.

“Semoga Wali Kota Batam dan Gubernur Kepri yang baru dapat membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat Pulau Rempang. Serta menanggapi penolakan kami terhadap PSN Rempang Eco City yang kami yakini akan merusak lingkungan dan merampas ruang hidup kami,” ujar Ishak.

BACA JUGA:  Direktur PT Soga Sebut Biang Kerok Molornya Proyek Revitalisasi Dermaga Kabil: Izin Dumping Area Tidak Kunjung Kelar dari BP Batam

Zikir akbar ini menjadi momen penuh makna bagi warga Pulau Rempang, yang meski menghadapi hujan gerimis, tetap setia mengikuti acara hingga selesai.

Warga juga menggelar orasi yang menegaskan penolakan mereka terhadap wacana “Transmigrasi Lokal” yang pernah disampaikan oleh Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, pada 13 Februari 2025 di Gedung DPR RI.

BACA JUGA:  Kampung Sembulang Rempang Diserang, Diduga Melibatkan Oknum Suruhan PT MEG

Momen zikir ini semakin menguatkan tekad warga untuk terus berikhtiar dalam perjuangan mereka. Para penceramah mengingatkan agar warga tetap berserah kepada Allah, yakin bahwa hasil dari perjuangan ini adalah takdir yang telah ditentukan-Nya.

Editor: dr