Telegrapnews.com, Batam — Kabar duka datang dari tanah suci, di mana sebanyak 14 anggota jemaah haji asal Embarkasi Batam dilaporkan meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam mengungkap fakta mengejutkan: mayoritas kematian disebabkan oleh gangguan jantung dan pembuluh darah.
Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Zulkarnain Umar, menjelaskan bahwa sebagian besar jemaah yang wafat memiliki riwayat penyakit serius seperti serangan jantung, syok kardiogenik, dan gagal jantung.
“Mayoritas jamaah yang wafat memang mengalami gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Mereka sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit tersebut,” ujarnya tegas, Senin (9/6/2025).
Dari 14 korban meninggal dunia, dua di antaranya berasal dari Provinsi Kepulauan Riau, sementara sisanya datang dari daerah lain yang masuk Embarkasi Batam, seperti Jambi dan Riau. Anggota jemaah tertua yang wafat berusia 84 tahun, sedangkan yang termuda baru 49 tahun.
Para jenazah sudah dimakamkan di tanah suci, dengan mayoritas berada di Pemakaman Baqi, Madinah, dan beberapa lainnya di Sharaya, Makkah.
Zulkarnain mengimbau seluruh jemaah haji agar menjaga kondisi fisik dan tidak memaksakan diri, terutama di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, agar rangkaian ibadah dapat dijalankan dengan aman dan lancar.
Editor:dr
