Abrasi Laut Melanda Pesisir Pulau Karas, Batam: Masyarakat Desak Tanggul Pengaman Dibangun

Abrasi Laut Melanda Pesisir Pulau Karas, Batam: Masyarakat Desak Tanggul Pengaman Dibangun
Abrasi laut melanda pesisir Pulau Karas, Batam, Senin (13/1/2025) (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Batam – Abrasi laut menghantam pesisir Pulau Karas, Batam, pada 11 Januari 2025. Beberapa rumah warga di pesisir terhantam gelombang besar, termasuk satu rumah yang roboh dan satu lainnya yang pondasinya pecah akibat hantaman ombak.

Kejadian ini menambah daftar kerusakan abrasi yang semakin memperburuk kondisi di wilayah tersebut.

Salah seorang warga Pulau Karas, Busri, mengungkapkan dampak besar yang ditimbulkan oleh abrasi tahun ini.

“Di daerah kami, ada satu rumah yang roboh di Kampung Padang, sementara tembok di Kampung Darat juga pecah. Tahun ini kerusakannya lebih parah karena gelombang lautnya lebih tinggi dan ombak yang besar,” ujarnya seperti dikutip batampos, Selasa (14/1).

BACA JUGA:  Kejari Batam Gelar Seminar KUHP Nasional dan Rancangan KUHAP di UIB

Meskipun kondisi mulai membaik beberapa hari terakhir, warga masih khawatir dengan potensi kerusakan lebih lanjut jika tidak ada tindakan pencegahan yang serius.

Pemerintah setempat telah meninjau rumah yang roboh di Kampung Padang, namun belum ada penanganan untuk kerusakan lainnya.

“Rumah yang roboh sudah ada yang datang, tetapi tembok yang pecah belum ada perhatian,” tambah Busri.

Pulau Karas, yang berada di wilayah pesisir, memang rawan terhadap ancaman abrasi, terutama saat musim hujan dan angin kencang.

BACA JUGA:  Jadwal dan Tarif Kapal RoRo Punggur – Tanjung Buton Februari 2025

Warga berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah antisipasi seperti pembangunan tanggul atau pengaman pantai untuk melindungi rumah-rumah mereka.

“Kami khawatir jika tidak ada tindakan, abrasi akan terus merusak rumah kami setiap tahun,” kata Busri.

Selain merusak rumah, abrasi juga berdampak pada mata pencaharian warga yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Gelombang tinggi membuat mereka kesulitan melaut, sehingga kehilangan pendapatan harian mereka.

BACA JUGA:  Bea Cukai Batam Ungkap Penyelundupan Gading Gajah Senilai Rp 520 Juta, Satu Pelaku Diamankan

Warga Pulau Karas mendesak perhatian serius dari pemerintah untuk membantu memperbaiki kerusakan serta mencegah bencana serupa di masa depan.

Mereka berharap langkah mitigasi yang tepat dapat segera diterapkan untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian mereka dari ancaman abrasi yang semakin parah.

Editor: dr