Air Mengalir Tengah Malam! SPAM Batam Ungkap Penyebab Krisis Air di Batu Merah & Tanjung Sengkuang

Air Mengalir Tengah Malam! SPAM Batam Ungkap Penyebab Krisis Air di Batu Merah & Tanjung Sengkuang
BU-Spam Batam menjawab keluhan warga Tanjung Sengkuang soal krisis air bersih di RDPU DPRD Batam, Rabu (23/7/2025) (dok dprd batam)

Telegrapnews.com, Batam – Setelah dua bulan warga Batu Merah dan Tanjung Sengkuang dihantui krisis air bersih, akhirnya Direktur BU-SPAM Batam, Iyus Rusmana, angkat bicara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Batam, Rabu (23/7/2025).

Dalam forum tersebut, SPAM BP Batam membeberkan sejumlah langkah cepat dan rencana strategis jangka panjang untuk mengatasi kelangkaan air yang semakin meresahkan warga.

“Kami telah menambah suplai air sebesar 5.000 liter per detik di setiap jalur utama distribusi. Totalnya kini mencapai 20 ribu liter per detik,” ungkap Iyus.

BACA JUGA:  Direktorat Gakkum KLHK Kepri Dinilai Membangkang Atas Putusan Pengadilan Negeri Batam

Penambahan suplai ini, lanjutnya, digunakan untuk mendorong aliran air ke wilayah tinggi melalui sistem gravitasi.

Tak hanya itu, SPAM Batam juga tengah menyiapkan penambahan dan peningkatan diameter pipa agar tekanan air lebih kuat. Distribusi sementara saat ini difokuskan pada empat titik, dengan dua titik sebagai prioritas atas permintaan masyarakat.

“Untuk jangka pendek, kami siapkan tandon-tandon air di lokasi strategis. Air akan diisi secara berkala menggunakan mobil tangki,” jelas Iyus.

BACA JUGA:  BP Batam Perlu Perketat Awasi PT. ABH dalam Operasi SPAM Batam Terkait Kualitas Air

Sementara itu, solusi jangka panjang yang sedang disiapkan antara lain:

  1. Penggantian pompa agar daya dorong air lebih kuat.
  2. Revitalisasi jaringan pipa lama.
  3. Pengaturan tekanan air (VAP).
  4. Penguatan sistem booster.
  5. Optimalisasi Reservoir Ozon dan Bukit Senyum melalui sistem gravitasi.

Namun, meski suplai air dinilai sudah cukup, pengaturan distribusinya masih belum merata.

BACA JUGA:  Forum Klarifikasi Berujung Kekerasan: Ketua PWI Batam Jadi Korban, PWI Tempuh Jalur Hukum

“Beberapa daerah kebanjiran air, sebagian lain baru mengalir jam 2 dini hari. Ini karena sistem pengaturan air (PAP) belum optimal,” tambah Iyus.

SPAM Batam kini tengah fokus menangani 34 area stres air, dengan 18 titik sudah selesai. Seluruh titik ditargetkan rampung pada akhir 2026, tergantung ketersediaan anggaran yang diperkirakan akan tersedia maksimal Januari tahun depan.

Editor: dr