Telegrapnews.com, Batam – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini! Warga Kepulauan Riau diminta siaga penuh pada Selasa, 24 Juni 2025, karena sebagian besar wilayah Kepri diprediksi dilanda hujan lebat, badai petir, hingga angin kencang.
Tak hanya mengganggu aktivitas harian, cuaca ekstrem ini juga berpotensi membahayakan keselamatan, khususnya di wilayah pesisir dan laut. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kemungkinan petir menyambar dan gelombang tinggi.
Berikut rincian prakiraan cuaca per kabupaten/kota di Kepri:
Kota Batam
Pagi cerah berawan, namun mulai siang hingga sore hujan ringan hingga sedang menyelimuti beberapa kawasan. Malam berawan tebal, dini hari kembali hujan ringan.
Awas angin Timur Laut hingga 35 km/jam!
Tanjungpinang
Siang diguyur hujan ringan, malam hujan sedang. Warga diminta hati-hati saat beraktivitas malam hari di luar ruangan.
Bintan
Berpotensi alami petir di wilayah pesisir siang hingga sore. Suhu 24–31°C dengan kelembapan hingga 98 persen—cuaca lembap yang rawan badai lokal!
Karimun
Pulau Karimun Besar dan Kundur akan diguyur hujan siang hari, dini hari berlanjut hujan sedang. Siap-siap sedia jas hujan dan hindari bepergian malam hari!
Natuna
Peringatan Cuaca Ekstrem! Natuna diprediksi akan diterjang badai petir dan hujan deras. Nelayan diimbau tidak melaut dan warga diminta berlindung dari potensi kilat berbahaya.
Lingga
Badai petir menyergap mulai siang hingga petang. Suhu tinggi, angin kencang di pesisir. Warga diimbau tidak berteduh di bawah pohon atau bangunan rapuh.
Anambas
Kondisi serupa juga terjadi di Anambas—hujan deras dan badai petir mengintai wilayah pantai dan pulau kecil. Malam tetap gerah dengan suhu sekitar 26 °C.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dan tidak mengabaikan peringatan dini, terutama bagi yang beraktivitas di laut dan kawasan terbuka.
Apakah Kepri akan kembali diguyur badai seperti tahun-tahun sebelumnya? Pantau terus update cuaca harian Anda hanya di sini! Jangan sampai lengah—keselamatan adalah yang utama.
Editor: dr
