Telegrapnews.com, Medan – Sejumlah wilayah di Kota Medan terendam banjir sejak pekan lalu akibat tingginya curah hujan yang memicu luapan sungai. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Yunita Sari, menjelaskan bahwa kawasan di Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi yang paling terdampak.
“Banjir disebabkan oleh luapan sungai akibat curah hujan yang cukup tinggi di Kota Medan dan bagian hulu. Kawasan rentan banjir adalah DAS yang berada di lintasan tiga sungai besar di kota ini,” ujar Yunita, Rabu (4/12).
Baca juga: Anggota TNI Dibegal Komplotan, Termasuk Anak di Bawah Umur, di Medan
Banjir Rob Memperburuk Kondisi
Selain luapan sungai, fenomena banjir rob juga menambah dampak bagi masyarakat yang tinggal di wilayah utara Medan. Kombinasi banjir rob dan luapan air sungai membuat kondisi semakin sulit diatasi.
“Siklus banjir rob memperburuk situasi, terutama bagi masyarakat di bagian utara,” tambah Yunita.
Langkah Mitigasi BPBD
Untuk mengurangi dampak banjir, BPBD Kota Medan terus melakukan sosialisasi mitigasi dampak cuaca ekstrem. Upaya ini tidak hanya difokuskan pada banjir, tetapi juga untuk mengantisipasi potensi panas ekstrem.
“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah mitigasi dampak cuaca ekstrem, baik terkait banjir maupun panas ekstrem yang dapat terjadi,” kata Yunita seperti dikutip, detik.
BPBD juga mengimbau masyarakat di kawasan rawan banjir untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca dari pihak berwenang. Bagi warga di kawasan utara yang terdampak banjir rob, BPBD telah menyiapkan langkah-langkah darurat, termasuk evakuasi jika diperlukan.
Peningkatan curah hujan di Medan menjadi tantangan besar bagi pemerintah setempat untuk mengatasi banjir, khususnya di kawasan DAS yang sering terdampak.
Editor: dr