Telegrapnews.com, Batam – Investasi PMA. Kota Batam, Kepulauan Riau, terus menunjukkan daya tariknya sebagai pusat investasi strategis di Indonesia. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam mencatat realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp13,2 triliun hingga triwulan III (Januari-September) 2024.
Kepala DPMPTSP Kota Batam, Reza Khadafi, menjelaskan bahwa sektor investasi yang menyumbang angka signifikan mencakup industri mesin, elektronik, peralatan listrik, instrumen kedokteran, presisi, optik, dan jam.
Selain itu, sektor properti seperti perumahan, kawasan industri, dan perkantoran juga mengalami peningkatan yang signifikan.
“Bidang reparasi, seperti perbaikan sparepart, juga menjadi penyumbang penting dalam realisasi investasi ini,” ujar Reza pada Kamis (19/12/2024).
Baca juga: Persiapan Natal dan Tahun Baru? Cek Koleksi Parsel di Toko Sempurna Jaya
Batam menjadi daya tarik bagi investor dari berbagai negara, termasuk Singapura, Tiongkok, Taiwan, dan Swiss, yang menjadi penyumbang utama aliran modal asing ke kota ini.
Baca juga: Masyarakat Kepri Murka, Tokoh Melayu Kutuk Kekerasan di Pulau Rempang
“Kami berharap di bawah kepemimpinan Wali Kota yang baru nantinya, akan ada angin segar untuk peningkatan investasi di Batam. Selain itu, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan perizinan untuk mendukung iklim investasi yang lebih baik,” tambah Reza.
Potensi investasi PMA di Batam juga semakin meluas ke sektor perdagangan dan jasa lainnya. Dengan berbagai peluang yang tersedia, Batam tidak hanya menjadi kota industri, tetapi juga destinasi investasi yang terus berkembang.
Dinas Penanaman Modal Batam optimistis bahwa pertumbuhan investasi ini akan terus berlanjut, menjadikan Batam sebagai salah satu pusat ekonomi strategis di Indonesia.
Penulis: lcm