Sampai hari Minggu (19/1/2025) sebanyak 27 ekor buaya yang lepas dari penangkaran Pulau Bulan sudah ditangkap (ist)
Batam, Kepulauan Riau – Pulau Batam tengah digemparkan oleh insiden lepasnya puluhan buaya hasil penangkaran milik PT Perkasa Jaga Karunia (PJK). Hingga Minggu (19/1/2025), sebanyak 27 ekor buaya telah berhasil ditangkap setelah kandang penangkaran yang terletak di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, jebol akibat hujan deras dan banjir hebat pada Senin (13/1).
Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada karena diperkirakan masih ada buaya yang berkeliaran di perairan sekitar.
Awalnya, pihak PT PJK melaporkan hanya lima ekor buaya yang lepas, namun penyisiran yang dilakukan oleh aparat dan masyarakat menunjukkan jumlah yang lebih besar.
Salah satu penangkapan terbaru terjadi di kawasan Sagulung, dekat galangan kapal PT KTU, di mana seekor buaya besar berhasil ditangkap oleh warga dan pekerja setempat.
Proses penangkapan yang sempat direkam dalam video viral ini mendapatkan apresiasi dari Kapolsek Bulang, IPTU Adyanto Syofyan.
“Buayanya cukup besar dan berhasil kami tangkap,” ujar seorang warga dalam video tersebut. Proses penangkapan ini telah dilaporkan kepada pihak PT PJK.
Meski banyak buaya yang sudah ditangkap, kekhawatiran masih melanda masyarakat, terutama warga yang tinggal di sekitar Pulau Bulan.
Mardi, salah seorang warga Pulau Buluh, mengungkapkan ketakutannya. “Kami sangat khawatir dengan buaya-buaya ini. Harapannya, pihak terkait bisa segera menyelesaikan masalah ini,” ujarnya seperti dilansir batampos, Minggu (19/1/2025).
Camat Bulang, Ramadhan, menuntut agar PT PJK bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Ia juga menekankan pentingnya langkah cepat dan serius untuk memastikan keselamatan warga dan mencegah kejadian serupa.
Operasi penangkapan buaya masih berlangsung, melibatkan tim gabungan dari polisi, masyarakat, dan pihak perusahaan. Proses ini mengharuskan kewaspadaan tinggi, mengingat kondisi geografis perairan yang luas dan sulit dijangkau.
IPTU Adyanto Syofyan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat beraktivitas di perairan.
“Kami akan terus melakukan patroli rutin dan pengawasan ketat hingga semua buaya yang lepas berhasil ditangkap,” tambahnya.
Insiden ini juga menjadi pelajaran penting bagi manajemen risiko dalam penangkaran hewan buas. Pakar lingkungan mengingatkan agar PT PJK memperbaiki sistem keamanan kandang agar kejadian serupa tidak terulang.
Mereka juga menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik antara perusahaan dan pemerintah daerah dalam menangani situasi darurat.
Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan penampakan buaya kepada aparat setempat. Kesigapan warga dan koordinasi yang baik diharapkan dapat mempercepat penanganan insiden ini.
Editor: dr
TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…
TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…
TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…
TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…
TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…
TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…