Telegrapnews.com, Batam – Cuaca ekstrem dengan hujan intensitas tinggi yang terus berlangsung sejak Rabu pagi (19/3) hingga Kamis (20/3) 2025 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, memicu peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG mengimbau masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana untuk waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem ini.
Dalam siaran persnya, BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam menyebutkan bahwa hujan lebat diperkirakan akan terus berlangsung hingga Jumat (21/3). Masyarakat di wilayah rawan bencana, seperti daerah-daerah yang rentan banjir dan tanah longsor, diminta untuk tetap siaga dan waspada, terutama saat hujan deras mengguyur.
Anissa, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi ini sudah memasuki kategori cuaca ekstrem, dengan curah hujan harian yang lebih dari 150 mm.
Dinamika atmosfer di wilayah Kepulauan Riau, seperti aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) dan adanya bibit siklon tropis di selatan Sumatera, menyebabkan peningkatan potensi hujan lebat, disertai petir dan angin kencang.
Selain potensi banjir dan tanah longsor, BMKG juga mengingatkan potensi bahaya lainnya, seperti pohon tumbang dan sambaran petir. Hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terus berlangsung di seluruh wilayah Batam, Bintan, Tanjung Pinang, Karimun, dan Lingga sepanjang hari, serta wilayah Anambas pada pagi hingga sore hari.
Pada Januari 2025, cuaca ekstrem serupa menyebabkan tanah longsor di beberapa tempat di Batam, termasuk satu titik di kawasan Tiban yang mengakibatkan empat korban jiwa. Banjir juga menjadi masalah utama di kota ini, selain disebabkan oleh curah hujan tinggi, juga oleh pasang air laut dan drainase kota yang bermasalah.
BMKG meminta masyarakat di seluruh Kepulauan Riau untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi dampak dari bencana alam yang dapat terjadi.
Editor: dr