Daerah Lain Sepi, Hotel-Hotel di Batam Tetap Penuh Meski Pemerintah Pangkas Anggaran!

Daerah Lain Sepi, Hotel-Hotel di Batam Tetap Penuh Meski Pemerintah Pangkas Anggaran!
Saat kebijakan efisiensi menerpa hotel banyak daerah, hotel di Batam tetap stabil (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Batam – Ketika sektor perhotelan di berbagai daerah di Indonesia mulai goyah akibat kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Pemerintah Prabowo Subianto, Batam justru menunjukkan ketahanan luar biasa. Di saat hotel-hotel di daerah lain mulai sepi karena minimnya agenda seremonial dari instansi pemerintah, okupansi hotel di Batam tetap stabil, bahkan sering kali penuh!

Fakta mengejutkan ini diungkapkan oleh Eva Betty Siahaan, Ketua DPD ASITA Kepulauan Riau. Ia menyebut bahwa lokasi strategis Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia menjadi penyelamat utama sektor perhotelan di kota industri ini.

BACA JUGA:  Masjid Agung Batam Center Bakal Diresmikan, Ustaz Abdul Somad Doakan HM Rudi Jadi Gubernur Kepri

“Kita dibantu border, tidak terdampak sama sekali, okupansi hotel tidak terpengaruh karena efisiensi,” ungkap Eva pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Sementara di Bali, para pelaku pariwisata justru mulai mengeluhkan sepinya event MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions).

“Kawan saya telpon dari Bali, di sana sangat sepi MICE-nya,” tambah Eva dikutip tempo.co.

BACA JUGA:  Dua Pria Diamankan Polisi Usai Terlibat Penganiayaan Brutal di Foodcourt A2 Batam

Berbeda jauh dengan daerah lain, Batam masih kebanjiran wisatawan mancanegara, terutama dari Singapura. Bahkan, saat akhir pekan dan hari libur, hotel-hotel di Batam sering kali penuh hingga tidak tersisa kamar!

“Contohnya saja, weekend dan public holiday full Singapura. Batam tidak ada hotel sama sekali (penuh), akhirnya saya bawa tamu menginap di hotel kecil,” jelasnya.

BACA JUGA:  Tim Terpadu Batam Beri Surat Peringatan Pembongkaran di Kampung Tembesi Tower, Proyek Panbil II Terancam Tertunda

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam membuktikan hal itu. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2024 mencapai 1.326.831 jiwa, naik dari 1.193.931 jiwa pada tahun sebelumnya.

Selagi turis masih berdatangan, Batam seolah kebal terhadap dampak efisiensi anggaran. Kota ini menjadi bukti bahwa letak geografis bisa menjadi kunci bertahannya industri pariwisata di tengah badai kebijakan nasional.

Editor: dr