Hukum Kriminal

Delapan Warga Kepri Terjebak Jadi Admin Judi Online di Kamboja, BP3MI Kepri Turun Tangan

Telegrapnews.com, Batam – Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau mencatat delapan laporan dari warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada atau sempat terjebak di Kamboja.

Para korban, yang berasal dari Tanjungpinang, Batam, dan Karimun, tergiur oleh iming-iming gaji besar sebagai admin judi online (judol) dan pelaku penipuan daring (scamming). Mayoritas korban berusia di bawah 30 tahun.

“Ada delapan kasus, termasuk dari Batam dan Karimun, yang pengaduannya terkait judol dan sudah kami proses,” ungkap Ketua Tim Perlindungan BP3MI Kepri, Darman Sagala, Jumat (27/12/2024).

Dari laporan tersebut, satu orang warga Karimun berhasil diselamatkan dan diminta melaporkan kasus ini ke polisi sebagai tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Namun, BP3MI mencatat sejumlah korban lainnya kembali ke tanah air tanpa melalui jalur resmi atau bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kamboja.

“Beberapa korban pulang tidak melalui KBRI atau jalur resmi,” tambah Darman.

Ia menjelaskan bahwa para korban tertarik bekerja di Kamboja karena dijanjikan gaji besar, berkisar antara 700 hingga 1.000 dolar AS per bulan.

Pekerjaan mereka melibatkan keahlian komputer, dan mereka tinggal di penginapan yang disediakan di gedung tempat mereka bekerja.

Salah satu laporan datang dari Dessi, orang tua korban bernama Agung Haryadi. Ia mengaku anaknya ditipu dan dipaksa bekerja di Kamboja.

“Laporan sudah kami tindak lanjuti dan akan diteruskan ke pusat, lalu ke KBRI untuk menyelamatkan korban,” jelas Darman.

BP3MI Kepri terus mengupayakan perlindungan bagi pekerja migran yang terjebak di luar negeri, khususnya di Kamboja, agar tidak ada lagi WNI yang menjadi korban perdagangan manusia.

Editor: jd

Share

Recent Posts

  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

7 jam ago
  • Hukum Kriminal

Geger Beras Oplosan di Pekanbaru! Polda Riau Sita 9 Ton, Ungkap Modus Licik dan Libatkan Merek Premium!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…

9 jam ago
  • Featured

Benarkah Batam Bebas Beras Oplosan? Fakta Lama Terungkap, Mafia Beras Masih Gentayangan!

Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…

9 jam ago
  • Featured

Batam Terkepung Mafia Pangan: Di Balik Oplosan Beras, Ada Rente, Kartel, dan “Dispensasi Ilegal”

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…

1 hari ago
  • Kepri

Diduga 5 Warga Tanjungpinang Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri Angkat Suara

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…

2 hari ago