Batam

DPRD Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan, Bongkar Permainan ‘Raja Kecil’ Penyebab Bocornya PAD

Telegrapnews.com, Batam – Drama di balik retribusi parkir tepi jalan di Kota Batam kembali mencuat ke permukaan. Dalam Rapat Paripurna DPRD Batam, Senin (30/6/2025), Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Batam, Muhammad Mustofa, secara mengejutkan mengusulkan moratorium atau penghentian sementara penarikan retribusi parkir selama tiga bulan!

Usulan ini bukan tanpa alasan. Mustofa secara blak-blakan menyebut banyaknya praktik permainan alias “raja-raja kecil” yang selama ini mengendalikan sistem parkir dan menyebabkan kebocoran pendapatan daerah.

“Ini bertujuan memutus mata rantai dengan para pemain. Retribusi parkir bisa dievaluasi agar ke depannya menjadi lebih maksimal,” tegas Mustofa di hadapan para anggota dewan.

Penerimaan Jauh dari Target

Data mencatat, pada tahun 2024, penerimaan dari retribusi parkir tepi jalan hanya mencapai Rp 11 miliar—jauh di bawah potensi riil yang dimiliki Kota Batam. Padahal, berdasarkan estimasi, Batam memiliki sekitar 895 titik parkir yang jika dikelola dengan sistem modern, bisa menghasilkan hingga Rp 70 miliar.

Mustofa menegaskan, kebocoran ini tak bisa dibiarkan. Ia meminta Pemko Batam untuk segera menindaklanjuti temuan ini dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan, serta menuntut Dinas Perhubungan agar tak lagi bermain aman dan mulai melakukan terobosan nyata.

“Kami butuh sistem parkir berlangganan dan parkir mandiri yang tersistem dan transparan. Kalau dikelola serius, potensi PAD dari sektor parkir bisa melesat tajam,” jelas Mustofa.

Tak hanya itu, ia juga mengkritik keras kinerja Dinas Perhubungan yang dianggap belum maksimal dalam mengelola sektor parkir. Ia mendesak adanya inovasi teknologi dan pengawasan ketat terhadap juru parkir dan sistem pembayaran.

Banggar DPRD Batam pun merekomendasikan sejumlah langkah konkret, termasuk:

  1. Moratorium penarikan retribusi parkir selama 3 bulan;
  2. Evaluasi total sistem pengelolaan parkir;
  3. Pemetaan ulang titik parkir strategis;
  4. Digitalisasi sistem pembayaran parkir.

Dengan langkah ini, diharapkan Kota Batam bisa memutus mata rantai kebocoran yang selama ini digerakkan oleh oknum-oknum yang bermain di balik layar.

Akankah moratorium ini menjadi titik balik pengelolaan parkir di Batam? Atau justru membuka kotak pandora permainan lama yang selama ini tak tersentuh?

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • News Update

Kombes Pol Anggoro Wicaksono Jabat Kapolresta Barelang

TelegrapNews.com, Batam – Kombes Pol Anggoro Wicaksono menjabat sebagai Kapolresta Barelang setelah menjalani serah terima…

9 jam ago
  • Batam

Rotasi Pejabat Polda Kepri, Kapolresta Barelang hingga Kabidhumas Berganti

TelegrapNews.com, Batam - Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan…

1 minggu ago
  • Batam

Perintah KLH, PT Esun Batam Wajib Re-ekspor 48 Kontainer

TelegrapNews.com, Batam – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memerintahkan pimpinan PT…

1 minggu ago
  • Hukum Kriminal

Akhirnya Importir Pakaian Bekas Ilegal Ditangkap,  Modal Capai Rp 669 Miliar

TelegrapNews.com, Denpasar – Dua importir pakaian bekas ilegal bernama Samsul Bahri dan Zulkifli Tanjung resmi…

2 minggu ago
  • News Update

Tuduhan Limbah, dan Nasib Ribuan Pekerja

TelegrapNews.com, Batam – Ratusan kontainer berisi barang elektronik dalam keadaan tidak baru yang tertahan di…

3 minggu ago
  • Batam

Kapolda Kepri Apresiasi Gerak Cepat Polsek Batu Ampar Tangani Kasus Penganiayaan Maut

TelegrapNews.com, Batam – Penanganan kasus penganiayaan berat yang menewaskan DPA mendapat perhatian serius dari Polda…

4 minggu ago