Telegrapnews.com, Batam – Sebuah penggerebekan dramatis mengguncang kawasan elite Harbour Bay, Batam! Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mengungkap dugaan pabrik narkoba yang beroperasi diam-diam di sebuah unit apartemen mewah, Rabu (4/6/2025).
Operasi senyap yang dilakukan Subdit I Ditresnarkoba itu berhasil mengamankan satu orang tersangka dan menyita barang bukti narkotika dalam jumlah mencengangkan. Tak tanggung-tanggung, ribuan butir ekstasi, ratusan vial cairan mencurigakan, hingga puluhan gram serbuk narkotika berhasil diamankan dari lokasi kejadian.
“Tangkapan itu benar, tapi masih kita selidiki,” ujar Dirnarkoba Polda Kepri, Kombes Pol Anggoro Wicaksono saat dikonfirmasi awak media.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, penggerebekan dilakukan di unit 12-10 lantai 12 Apartemen Harbour Bay, Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Batam.
Apartemen tersebut diduga kuat dijadikan sebagai laboratorium sekaligus gudang penyimpanan narkoba oleh sindikat terorganisir.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain:
- Sabu seberat 182,65 gram
- 4.839 butir ekstasi (berat 75,17 gram)
- 545 butir Happy Five (H5)
- 405,8 gram serbuk Happy Water
- 1.073 vial liquid yang diduga mengandung zat narkotika
- 3.266,45 gram serbuk ketamin
- 415 botol cairan ketamin HCL
Jumlah dan variasi narkotika yang ditemukan menguatkan dugaan bahwa unit apartemen ini telah lama menjadi lokasi operasional pabrik gelap narkoba berskala besar.
Meski demikian, pihak kepolisian belum mengungkap identitas tersangka maupun jaringan yang terlibat dalam kasus ini. Kombes Anggoro memastikan, pihaknya akan menggelar konferensi pers resmi pada Kamis, 5 Juni 2025 siang, untuk mengungkap detail kasus yang tengah menyedot perhatian publik ini.
“Lebih jelasnya besok kita akan rilis tangkapan ini ke media,” ujar Anggoro singkat.
Kawasan Harbour Bay sendiri dikenal sebagai daerah elite dengan akses langsung ke pelabuhan internasional, sehingga pengungkapan ini memunculkan kekhawatiran akan potensi Batam dijadikan titik transit atau produksi narkotika internasional.
Hingga berita ini diturunkan, media masih menanti konfirmasi lanjutan terkait latar belakang pelaku, jaringan pengedar, serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
Operasi ini membuktikan keseriusan Polda Kepri dalam membongkar jaringan narkotika kelas kakap yang mencoba menyusup ke tengah masyarakat melalui cara yang semakin canggih dan terselubung.
Editor: jd