Telegrapnews.com, Gaza – Hamas kembali membebaskan tiga sandera Israel dalam pertukaran terakhir dengan Palang Merah, Sabtu, 22 Februari 2025. Ketiga sandera tersebut adalah Omer Wenkert, Omer Shem Tov, dan Eliya Cohen. Mereka dibawa keluar oleh Hamas dan diarak di atas panggung di kota Nuseirat, sebelum akhirnya diserahkan kepada petugas Palang Merah.
Dikutip dari NDTV, Omer Shem Tov terlihat mencium dahi dua anggota Hamas sambil melambaikan tangan di atas panggung. Setelah prosesi tersebut, konvoi Palang Merah membawa ketiga sandera untuk dipindahkan ke Israel.
Orangtua Tahanan Israel Mengaku Bahagia
Menurut laporan The Times of Israel, ayah Omer Shem Tov, Malki Shem Tov, menyatakan kebahagiaannya setelah melihat putranya kembali dengan selamat.
“Omer lebih kurus tetapi tetap ceria, optimistis, dan berpikiran paling positif di dunia,” katanya kepada Channel 12 melalui panggilan video.
Ia mengaku terkejut melihat putranya kembali dengan senyuman dan sikap positifnya yang khas. “Itu Omer. Dia memang anak yang seperti itu, bisa bergaul dengan siapa saja, bahkan dengan Hamas. Mereka menyukainya,” ujar Shem Tov.
Berdasarkan pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Omer Shem Tov, Eliya Cohen, dan Omer Wenkert telah menghabiskan 505 hari dalam tahanan Hamas. Setelah pembebasan mereka, ketiganya telah tiba di fasilitas IDF untuk menjalani pemeriksaan fisik dan mental.
Selain tiga sandera tersebut, Hamas juga membebaskan dua sandera lainnya dan sedang bersiap membebaskan satu orang lagi dari Gaza, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran dengan imbalan ratusan tahanan Palestina.
Proses ini berlangsung setelah Israel mengonfirmasi bahwa jenazah yang diserahkan Hamas beberapa jam sebelumnya adalah milik sandera Shiri Bibas.
Eliya Cohen (27 tahun), Omer Shem Tov (22 tahun), dan Omer Wenkert (23 tahun) sebelumnya ditangkap dalam serangan Hamas di festival musik Nova pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.
Dikutip dari Reuters, penyerahan sandera ini disaksikan oleh kerumunan massa, dengan puluhan militan Hamas bertopeng berjaga di sekitar lokasi.
Pembebasan ini menandai tahap akhir dari kesepakatan gencatan senjata yang dimulai sejak 19 Januari 2025. Dari kelompok 33 sandera yang dijanjikan untuk dibebaskan, kini hanya tersisa enam orang yang masih hidup. Sementara itu, sekitar 60 sandera lainnya, yang kurang dari setengahnya diyakini masih hidup, masih berada di Gaza.
Editor: dr