Ekonomi

Ini Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya

Telegrapnews.com, – Dulunya para pedagang bunga yang ada di Pasar Bratang Kota Surabaya sepi pembeli.

Jangankan untuk membeli, orang-orang yang melintas di sekitar area Pasar Bratang saja langsung menutup hidung lantaran aroma tak sedap sampah yang menyeruak menusuk hidung.

Itulah kondisi lapak para pedagang bunga yang menjual tanaman hias di lahan pembuangan sampah.

Ketua Klaster Bunga Bratang, Agus Subali bercerita awalnya memang tempat yang dijadikan para pedagang bunga untuk mencari penghasilan itu adalah lokasi pembuangan sampah sementara dari masyarakat sekitar.

“Kemudian ada beberapa orang sesepuh kami yang membuka lahan sebagai lapak (menjual tanaman). Lama kelamaan muncul komunitas penjual bunga,” ujar Agus.

Lantaran punya kepentingan yang sama, yaitu sama-sama ingin memiliki tempat berjualan yang nyaman, sekaligus memperbaiki perekonomian, Klaster Bunga Bratang pun mulai terbentuk.

Anggota Klaster Bunga Bratang berinisiatif agar lokasi mereka berjualan bisa semakin dikenal masyarakat luas dan ramai pembeli.

Melihat potensi yang dimiliki Klaster Bunga Bratang, sekitar empat tahun lalu BRI pun memberikan bantuan. Alhasil, kini lapak milik 70 pedagang di Klaster Bunga Bratang pun telah berubah signifikan.

“Di sini kami sudah 35 tahun menjadi pedagang bunga. Dulu belum tertata rapi seperti ini, baru beberapa tahun belakangan lokasinya jadi seperti ini. Kami juga sangat terbantu sekali dengan adanya bantuan dari BRI,” kata Agus.

Agus mengaku sejak ada pengembangan dan penataan, lokasi berniaga Klaster Bunga Bratang jauh lebih baik dan nyaman.

Bukan hanya lokasi saja yang nyaman, Klaster Bunga Bratang pun ikut menciptakan kenyamanan lain bagi para anggotanya, di mana mereka tak sungkan untuk saling berbagi informasi edukatif mengenai dunia hortikultura.

Pertukaran informasi dengan semangat yang membangun itu pun biasa dilakukan di gazebo yang merupakan salah satu fasilitas yang diberikan BRI untuk Klaster Bunga Bratang.

“Kami di sini biasa ngobrol-ngobrol dan rapat di gazebo. Jadi kalau ada pedagang senior bisa saling memberikan masukan kepada teman yang baru. Selain bantuan fasilitas gazebo, kami juga dibantu akses modal dan itu yang penting. Kami dapat KUR dari BRI dengan pembayaran bunga yang sangat murah sekali. Besar pinjaman bervariasi tergantung dari masing-masing pedagang,” cerita Agus.

Tentunya, lanjut Agus, dengan adanya bantuan tersebut, otomatis perekonomian para pedagang ikut terbantu.

Buktinya, mereka bukan hanya bisa mencukupi kebutuhan pokok keluarga, tapi juga anak-anak mereka bisa mendapat pendidikan yang layak.

“Kalau dulu orang-orang pedagang bunga di sini tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya sampai jenjang yang lebih tinggi, alhamdulilah dengan adanya usaha ini, kami bisa memberikan pendidikan sekolah kepada anak-anak hingga kuliah. Selain itu, teman-teman pedagang juga bisa membeli rumah tinggal, jadi istilahnya ekonomi semakin membaik,” katanya.

Selain menguntungkan Klaster Bunga Bratang, kegiatan pembinaan dan pemberdayaan dari BRI juga memberikan kenyamanan kepada para pembeli tanaman hias.

“Soalnya ada pembayaran non-tunai yang mempermudah, jadi customer tidak perlu sedia uang tunai. Sekarang sudah ada QRIS, jadi bisa langsung transaksi antara pedagang dan customer, jadi sama-sama memudahkan,” kata Agus yang menjelaskan kalau Klaster Bunga Bratang sebelumnya mendapat pembinaan dan pelatihan terkait sistem penjualan menggunakan QRIS.

Dengan kegiatan pemberdayaan dari BRI, Agus pun berharap agar Klaster Bunga Bratang bisa terus mendapat dukungan dan pendampingan dari BRI agar dapat terus mengembangkan usahanya.

Dia juga berharap kolaborasi dapat terjalin dalam jangka panjang, untuk membantu penjualan bunga supaya bisa laris manis.

“Dengan kemajuan zaman ini kita diberikan kemudahan dalam penjualan ataupun dibantu branding supaya tidak ketinggalan zaman,” katanya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM lewat program Klasterkuhidupku.

Hingga nantinya, UMKM yang tumbuh dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha di daerah lain.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya dengan memberikan modal usaha, tetapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat tumbuh dan berkembang,” ungkap Supari.

Share

Recent Posts

  • Olahraga

Final Panas di GBK Malam Ini! Timnas Indonesia U-23 Siap Hancurkan Vietnam dan Rebut Gelar Juara AFF U-23 2025!

Telegrapnews.com, Jakarta – Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) akan menjadi saksi sejarah! Timnas Indonesia…

2 jam ago
  • Hukum Kriminal

Kapolresta Barelang: 150 Korban Kavling Bodong Sudah Terdata, Penyelidikan Terus Meluas!

Telegrapnews.com, Batam – Skandal kavling bodong kembali menggemparkan warga Batam! Ratusan orang diduga menjadi korban…

3 jam ago
  • Otomotif

Buruan! Diskon Pajak Kendaraan hingga 100% di Batam & Kepri, Cuma Sampai 15 November 2025!

Telegrapnews.com, Batam – Kabar gembira bagi para pemilik kendaraan bermotor di Kepulauan Riau! Pemerintah Provinsi…

3 jam ago
  • Featured

Harga Beras Melejit! Ini 4 Raja Beras Terkaya di Indonesia, Ada yang Awalnya Cuma Punya Toko Kecil!

Telegrapnews.com, Batam - Harga beras makin bikin resah! Data BPS Per 11 September 2023, harga…

8 jam ago
  • Pendidikan

Mengharukan! Puluhan Lansia di Bintan Diwisuda, Arabu 63 Tahun Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Lansia

Telegrapnews.com, Bintan - Suasana haru dan bangga menyelimuti Aula Kantor Camat Gunung Kijang, Kabupaten Bintan,…

9 jam ago
  • Hukum Kriminal

Satgas Pangan Gerebek Pasar di Kepri! Beras Merek Terkenal Diuji Lab, Ada Dugaan Oplosan?

Telegrapnews.com, Batam — Isu beras oplosan kembali bikin geger! Tim Satgas Pangan Subdit 1 Ditreskrimsus…

10 jam ago