
Telegrapnews.com, Beirut – Militer Israel mengkonfirmasi pada Kamis (17/10/2024) malam bahwa lima tentara dari Brigade Golani, termasuk seorang komandan kompi berpangkat mayor, tewas dalam pertempuran sengit di Lebanon selatan.
Insiden ini merupakan tambahan kerugian signifikan yang dialami Israel akibat serangan oleh kelompok Hizbullah, yang berhasil menewaskan sejumlah komandan pasukan.
Menurut laporan dari The Times of Israel, di antara yang tewas adalah seorang kapten dan seorang sersan.
Baca juga: Yahya Sinwar Gugur, Netanyahu Klaim Kemenangan: Perlawanan Palestina Tetap Berlanjut
Laporan menyebutkan bahwa pasukan Golani, yang didukung oleh serangan udara, terlibat dalam baku tembak dengan pejuang Hizbullah setelah memasuki sebuah gedung pada hari Rabu. Dalam serangan terkoordinasi tersebut, beberapa tentara lainnya juga mengalami luka parah.
Hizbullah melancarkan serangan yang menargetkan pasukan Israel, termasuk dua tank Merkava yang dihancurkan oleh rudal kendali. Ini meningkatkan total tank yang hancur menjadi empat unit dalam satu hari.
Sejak Israel mengumumkan serangan darat di Lebanon, kelompok tersebut telah melakukan enam belas operasi. Mereka menargetkan posisi tentara Israel di sepanjang perbatasan pada hari Kamis.
Baca juga: Israel Klaim Tewaskan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar: “Pukulan Berat” Bagi Hamas
17 Tank Merkava Hancur
Koresponden Almayadeen melaporkan bahwa Israel telah kehilangan 17 tank Merkava dalam 17 hari akibat serangan pejuang Hizbullah.
Upaya Israel untuk menyembunyikan kerugian mereka berujung pada tembakan keras ke arah al-Labbouneh dan al-Allam, guna menarik kembali kendaraan dan pasukan.
Operasi yang dilakukan oleh Hizbullah baru-baru ini, termasuk serangan pesawat tak berawak di pangkalan Brigade Golani, menyebabkan kematian empat tentara dan melukai lebih dari 60 lainnya.
Situs berita Israel, Walla, menyebut insiden ini sebagai “bencana” yang menyoroti ketidakmampuan Israel dalam menghadapi ancaman drone. Sementara surat kabar Maariv menggambarkan operasi tersebut sebagai insiden yang sangat sulit dan problematis bagi militer Israel.
Hizbullah terus beroperasi melawan pasukan pendudukan Israel yang berusaha menyusup ke Lebanon selatan. Ini menciptakan situasi yang semakin rumit dan mematikan bagi pasukan Israel.
Sumber: republika
Editor: denni risman