Telegrapnews.com, Batam – Menjelang debat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kepri mengeluarkan imbauan agar tim kampanye dan massa pendukung tetap bersikap santun dan tertib selama acara.
Debat ini akan diselenggarakan di Ballroom Radisson Hotel Batam pada Rabu (2/11/2024) pagi, dengan harapan berjalan aman dan nyaman bagi semua yang hadir.
Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra, dalam pernyataannya pada Selasa (29/10/2024) menegaskan pentingnya sikap santun dan tidak provokatif dari para pendukung paslon.
Baca juga: Bawaslu Kepri Pantau Pencetakan 1,6 Juta Surat Suara di Pasuruan untuk Pilkada 2024
“Kami mengimbau kepada tim kampanye dan massa kedua paslon untuk tertib dan santun serta tidak provokatif dalam arena debat,” ujarnya kepada media.
Debat ini, lanjut Zulhadril, bukan hanya ajang beradu program, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan politik yang berkualitas. Oleh karena itu, sikap saling menghormati antara paslon dan pendukung mereka akan sangat menentukan keberhasilan acara.
“Mengingat, debat ini adalah wadah pendidikan politik bagi masyarakat. Sikap santun dan saling menghormati menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan debat nantinya,” tambah Zulhadril.
Baca juga: Bawaslu Kepri Larang Kampanye di Fasilitas Pemerintah Non-Komersial, Termasuk Engku Putri
Debat paslon dalam Pilkada Kepri kali ini mengusung tema ‘Pembangunan Inklusif yang Berkeadilan’. Fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah. Serta menyerasikan pembangunan di daerah dengan agenda nasional. Selain itu, tema ini bertujuan untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Dengan imbauan dari Bawaslu Kepri, masyarakat diharapkan dapat menyaksikan debat yang damai dan konstruktif. Tidak hanya memberi pandangan jelas terhadap visi paslon, tetapi juga menjadi momen pendidikan politik yang bermakna bagi semua.
Editor: denni risman