Ketua Umum JMSI Teguh Santoso: Kepala Sekolah Jangan Takut kepada Wartawan

Ketua Umum JMSI Teguh Santoso: Kepala Sekolah Jangan Takut kepada Wartawan
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa memberikan piala Duta Narkoba dalam acara peluncuran buku Pelajar Bicara Narkoba yang diterbitkan JMSI Kepri, Sabtu (15/2/2025) (jmsi kepri)

Telegrapnews.com, Batam – Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santoso, menegaskan kepada kepala sekolah agar tidak takut menghadapi wartawan, melainkan memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya. Teguh menilai bahwa wartawan harus dihadapi secara terbuka, terutama dalam hal informasi yang berkaitan dengan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Pernyataan ini disampaikan Teguh Santoso saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik bertema ‘Pengelolaan Dana BOS yang Transparan dan Akuntabel’ yang diselenggarakan oleh JMSI Kepri di Aula Petemuan SMKN 1 Batam, Sabtu 15 Februari 2025.

BACA JUGA:  Program Jaksa Masuk Sekolah Kejati Kepri Tingkatkan Kesadaran Hukum Pelajar di Bintan

Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah dan bendahara sekolah dari berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari SD hingga SMK/SMA, serta melibatkan unsur masyarakat.

Dalam diskusi tersebut, sejumlah narasumber turut hadir, termasuk Kejati Kepri, Inspektorat Kepri, Pihak Kepolisian, BPMP Kepri mewakili Kemendikdasmen, serta Ketua Umum JMSI Pusat.

Tujuan utama dari acara ini adalah memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana BOS.

BACA JUGA:  HPN 2025, Eddy Supriatna Ajak Insan Pers Tingkatkan Kompetensi dan Junjung Profesionalisme

Teguh Santoso menjelaskan, “Kepala sekolah jangan takut kepada wartawan. Wartawan itu harus dihadapi dan diberikan penjelasan yang jelas. Namun, pastikan terlebih dahulu apakah wartawan tersebut berasal dari media yang terverifikasi. Jangan sampai ada yang mengaku wartawan padahal dari media yang tidak jelas.”

Lebih lanjut, Teguh mengingatkan bahwa wartawan yang berasal dari media terverifikasi berbadan hukum dapat dipertanggungjawabkan kebenaran beritanya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar sekolah dapat menjalin koordinasi dengan media yang tergabung dalam JMSI, untuk memastikan informasi yang disampaikan akurat dan menghindari pemberitaan yang tidak benar.

BACA JUGA:  Diklat Jurnalistik Dinilai Sangat Bermanfaat, Ketua JMSI Kepri: Humas Wajib Kuasai Ilmu Jurnalistik

“Jika ada pemberitaan yang tidak benar, sekolah memiliki hak jawab untuk mengklarifikasi dan meluruskan berita yang merugikan,” tambah Teguh.

Acara ini juga menekankan pentingnya pengelolaan dana BOS yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan mengedukasi kepala sekolah untuk lebih terbuka terhadap wartawan yang datang dari media terverifikasi.

Penulis; lcm