Bangun Kesadaran Hukum Sejak Dini, Kejati Kepri Sosialisasikan Bahaya Napza dan Bullying di SMKN 1 dan SMKN 3 Batam

Bangun Kesadaran Hukum Sejak Dini, Kejati Kepri Sosialisasikan Bahaya Napza dan Bullying di SMKN 1 dan SMKN 3 Batam
JMS Kejati Kepri menyasar SMKN 1 dan SMKN 3 Batam (dok kejati kepri)

Telegrapnews.com, Batam – Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kejati Kepri) terus menggencarkan upaya pembinaan kesadaran hukum generasi muda melalui Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Pada Selasa (8/5/2025), Kejati Kepri melalui Bidang Penerangan Hukum melaksanakan kegiatan Penyuluhan Hukum bertajuk “Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (Napza) serta Anti Perundungan (Bullying)” di SMKN 1 Batam dan SMKN 3 Batam.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pembinaan Masyarakat Taat Hukum (BINMATKUM), dengan tujuan membentuk karakter siswa yang memiliki kesadaran hukum sejak dini sebagai generasi penerus bangsa.

BACA JUGA:  Pelabuhan Roro Karimun Akan Direhabilitasi Total: Tutup Operasi Mulai 14 September hingga 28 Desember 2024

Dalam pelaksanaannya, tim JMS dipimpin oleh Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Kepri, Yusnar Yusuf Hasibuan, S.H., M.H., bersama Kasi III Hendry Sipayung, S.H., M.H., serta para jaksa fungsional lainnya.

Dalam penyuluhan tersebut, Yusnar Yusuf menyampaikan materi mengenai bahaya penyalahgunaan Napza. Ia menjelaskan perbedaan antara narkotika dan psikotropika, jenis-jenisnya, serta dampak buruk yang ditimbulkan, mulai dari kerusakan organ tubuh hingga ancaman pidana berat sesuai Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, termasuk ancaman hukuman mati bagi pelaku kejahatan narkotika.

BACA JUGA:  Program Jaksa Masuk Sekolah Kejati Kepri Tingkatkan Kesadaran Hukum Pelajar di Bintan

Sementara itu, Hendry Sipayung mengupas tuntas persoalan bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Ia menjelaskan bentuk-bentuk perundungan, dampaknya terhadap korban maupun pelaku, hingga penyebab dan ciri-ciri korban bullying. Disampaikan pula pentingnya peran keluarga, sekolah, dan lingkungan dalam mencegah terjadinya bullying.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 400 siswa SMKN 1 Batam dan 150 siswa SMKN 3 Batam ini berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab yang membahas berbagai permasalahan hukum yang kerap terjadi di tengah masyarakat.

BACA JUGA:  Sebar Foto Syur Selingkuhan, Along Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Kepala Sekolah SMKN 1 Batam, Drs. Deden Suryana, M.Pd., dan Kepala Sekolah SMKN 3 Batam, Agus Syahrir, S.Pd., M.Pd., turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kejati Kepri dalam membina kesadaran hukum di kalangan pelajar.

Program JMS dinilai sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan hukum siswa serta meningkatkan karakter dan integritas peserta didik. Diharapkan kegiatan serupa terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan bebas dari Napza serta bullying.

Penulis: lcm