Telegrapnews.com, Los Angeles – Kebakaran hutan yang tak terkendali melanda sejumlah wilayah di Los Angeles, negara bagian California, Amerika Serikat, menyebabkan kerusakan luar biasa.
Los Angeles, yang dikenal sebagai kota terbesar kedua di AS dan pusat dunia bisnis serta hiburan, kini dilanda bencana kebakaran yang membumi hanguskan wilayah-wilayah strategis.
Kebakaran yang meluas telah mengancam ribuan rumah dan merenggut nyawa lebih dari 10 orang.

Garda Nasional Dikerahkan
Dalam upaya menangani krisis ini, Gubernur California, Gavin Newsom, mengerahkan seluruh kekuatan, termasuk anggota Garda Nasional, untuk membantu pemadaman dan melindungi masyarakat.
“Kami mengerahkan segala yang kami miliki untuk melindungi masyarakat dan memastikan hal ini tidak terulang lagi,” ujarnya dalam konferensi pers.
Bencana ini juga memicu penjarahan di beberapa zona evakuasi, yang semakin memperburuk situasi.
Beberapa kawasan seperti Pacific Palisades dan Altadena, yang terkenal dengan rumah-rumah bernilai tinggi, telah habis dilalap api. Selebritas ternama seperti Paris Hilton, Anthony Hopkins, dan Billy Crystal juga menjadi korban kebakaran ini.
Kebakaran di daerah Palisades telah menghanguskan lebih dari 19.978 hektar lahan. Sementara kebakaran di Eaton telah meluas ke 13.690 hektar, menghancurkan lebih dari 5.000 bangunan.
Sejumlah wilayah di Los Angeles, termasuk Woodland Hills dan Calabasas, juga tak luput dari dampak kebakaran. Hingga malam (10/1/2025) kemarin, sekitar 180.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi.
Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, menyebutkan bahwa bencana ini adalah badai api yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bersejarah.
Sementara itu, sejumlah peringatan evakuasi keliru dikirimkan ke hampir 10 juta ponsel warga L.A., memicu kepanikan di beberapa daerah yang jauh dari titik bahaya.
Para pejabat terus bekerja keras untuk mengendalikan api, meskipun kondisi cuaca yang kering dan angin kencang terus memperburuk upaya pemadaman.
Dengan kebakaran yang masih belum sepenuhnya terkendali, situasi semakin memprihatinkan.
Para pejabat setempat memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus meningkat, mengingat banyaknya area yang terdampak dan kerusakan yang meluas.
Editor: dr