Terbongkar, Rumah PM Netanyahu Rusak Akibat Serangan Pesawat Nirawak Hizbullah

Terbongkar, Rumah PM Netanyahu Rusak Akibat Serangan Pesawat Nirawak Hizbullah
Jendela rumah PM Israel Netanyahu rusak akibat terkena serangan rokte Hizbulah sabtu kemarin (ist)

Telegrapnews.com, Lebanon – Sebuah pesawat tak berawak yang ditembakkan oleh Hizbullah dari Lebanon menghantam rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Caesarea pada Sabtu lalu.

Insiden ini menyebabkan kerusakan pada kediaman Netanyahu ketika pesawat meledak, sebagaimana diizinkan untuk dipublikasikan oleh sensor militer pada Selasa (22/10/2024).

Gambar yang baru dirilis memperlihatkan dampak serangan tersebut, yang memecahkan kaca jendela di kamar tidur rumah tersebut.

Baca juga: Hizbullah Serang Tel Aviv dan Haifa dengan Roket, Israel Tutup Bandara Ben Gurion

BACA JUGA:  Batam Dilanda Banjir: Ini Temuan Jefridin Saat Sidak Banjir di Duta Mas Batam Center

Meski demikian, kaca yang diperkuat dan perlindungan tambahan berhasil mencegah ledakan menembus ke dalam rumah. Pecahan kaca dilaporkan jatuh di area kolam renang keluarga dan halaman.

Beruntung, tidak ada korban luka dalam serangan ini. Netanyahu dan istrinya kebetulan tidak berada di rumah pada saat kejadian.

Hizbullah mengklaim bertanggung jawab penuh atas serangan ini melalui pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, menyebutnya sebagai “Operasi Caesarea” yang menargetkan langsung Netanyahu.

BACA JUGA:  KM Kelud Resmi Bersandar di Pelabuhan Bintang 99 Batam, Kendala di Jalan Masuk

Baca juga: Tak Tahan Digempur Hizbullah, Israel Ajukan Perdamaian Lewat Amerika Serikat

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), pesawat nirawak tersebut merupakan salah satu dari tiga drone yang diluncurkan dari Lebanon.

Dua pesawat lainnya berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel, namun yang ketiga, yang menghantam rumah Netanyahu, sempat menghilang dari radar selama pengejaran.

BACA JUGA:  Israel Konfirmasi Kematian Lima Tentara Elite dalam Pertempuran Melawan Hizbullah di Lebanon

Insiden ini menimbulkan pertanyaan terkait kegagalan sistem peringatan Israel, karena tidak ada sirene yang berbunyi di Caesarea untuk memperingatkan warga tentang serangan udara tersebut.

Investigasi lebih lanjut oleh IDF sedang berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan ini.

Meskipun helikopter serang dikerahkan untuk mencegat pesawat tersebut, pesawat ketiga tersebut tidak berhasil ditemukan setelah menghilang dari radar.

Editor: denni risman