Ekonomi

Menperin: Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Bukan Syarat Izin Edar iPhone 16

Telegrapnews.com, Batam – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pembangunan pabrik AirTag oleh Apple di Batam senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun tidak dapat dijadikan dasar untuk penerbitan izin edar iPhone 16 di Indonesia.

Menurut Agus, AirTag merupakan aksesoris, bukan komponen dari telepon seluler, komputer genggam, atau tablet, yang menjadi syarat utama dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 29/2017.

“Jika dilihat dari aturannya, belum ada dasar bagi Kemenperin untuk mengeluarkan sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam rangka Apple memperoleh izin edar. Karena [AirTag] tidak ada keterkaitannya langsung dengan ponsel,” ujar Agus dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Rabu (8/1/2025).

Agus menjelaskan, untuk mendapatkan sertifikasi TKDN, perusahaan HKT (Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet) harus membangun pabrik yang memproduksi komponen langsung dari perangkat tersebut di Indonesia. Skema lain yang diatur dalam Permenperin adalah pembuatan aplikasi di dalam negeri atau pengembangan inovasi di dalam negeri.

Investasi Apple

Apple, selama ini, memilih skema ketiga dengan membangun Apple Academy di BSD Tangerang, Batam, dan Surabaya. Namun, Agus menilai investasi Apple dalam pengembangan inovasi tersebut masih belum memenuhi syarat yang diminta.

“Apa yang di-propose Apple dalam konteks skema tiga masih belum sesuai dengan apa yang kami inginkan. Maka kami menyampaikan counter propose kepada Apple,” kata Agus.

Terkait komitmen Apple membangun pabrik AirTag di Batam, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa investasi awal senilai Rp16 triliun tersebut akan digunakan untuk pembangunan tahap pertama. Lokasi pabrik telah ditentukan dan dijadwalkan mulai produksi pada awal 2026.

“Pembangunan tahap pertama pabrik AirTag senilai US$1 miliar ini dijadwalkan selesai awal 2026,” ujar Rosan seperti dikutip bisnis, Kamis (9/1/2025).

Meski demikian, Agus menegaskan pembangunan pabrik AirTag belum cukup untuk memenuhi syarat TKDN. “Apple juga menyadari bahwa mereka tetap harus mengikuti skema pengembangan inovasi di dalam negeri,” tambahnya.

Pabrik AirTag di Batam diharapkan dapat memenuhi hingga 65% kebutuhan global produk pelacak milik Apple tersebut. Namun, iPhone 16 masih harus menunggu pemenuhan syarat TKDN agar dapat dipasarkan di Indonesia.

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paruh Rangkong dan Taring Beruang Madu

TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…

3 hari ago
  • Hukum Kriminal

Bareskrim Polri dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Club Malam Batam

TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…

3 hari ago
  • Batam

Sinergi Kejari dan PWI Batam, Perlindungan Nyata bagi Dunia Pendidikan

TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…

4 hari ago
  • Anamabas

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Singkep Lingga

TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…

5 hari ago
  • Batam

Sampah di Sekitar Jembatan Barelang, Pengunjung Keluhkan Pemandangan Kotor

TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…

5 hari ago
  • Batam

Pedagang di Jembatan Barelang Kecewa, Uang Sampah Sudah Dibayar tapi Sampah Tak Diangkut

TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…

5 hari ago