Misteri Hilangnya Pemancing di Belakang Padang Batam, Pencarian Masih Dilakukan Tim SAR

Misteri Hilangnya Pemancing di Belakang Padang Batam, Pencarian Masih Dilakukan Tim SAR
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian pemancing yang hilang di Belakang Padang, Batam, Minggu (6/4/2025) (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Batam – Seorang pria bernama Willy Pakpahan (28), warga Lubuk Baja, Kota Batam, dilaporkan hilang setelah terjatuh dari speed boat saat memancing di perairan Pulau Belakang Padang. Kejadian ini memicu respons cepat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang melalui Pos SAR Batam, yang langsung mengerahkan tim penyelamat ke lokasi pada Minggu (6/4).

Kepala Pos SAR Batam, Dedius, menjelaskan bahwa laporan hilangnya korban diterima dari kakak kandung korban, Kety, pada Minggu pagi pukul 07.13 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima, Willy diketahui pergi memancing pada Rabu (2/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, pada Kamis (3/4) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, seorang teman korban datang ke rumah dan menyerahkan telepon genggam milik Willy sambil mengabarkan bahwa korban jatuh dari perahu di perairan Belakang Padang.

BACA JUGA:  Satu per Satu Tumbang! 681 Titik Reklame di Batam Masuk Daftar Hitam Pemko

“Setelah menerima laporan resmi, kami segera berkoordinasi dengan Polairud Polda Kepri dan unsur terkait untuk melaksanakan operasi pencarian,” ujar Dedius.

Operasi SAR Gabungan

Tim Search and Rescue Unit (SRU) dari Pos SAR Batam yang terdiri dari lima personel dikerahkan menggunakan armada RIB 03 Batam. Tim berangkat dari Dermaga Basarnas Sekupang menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 5 nautical mile (NM) dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.05 WIB.

BACA JUGA:  Marching Band SMPS 02 Ibnu Sina Kabil Juara Pertama Batam Open Marching Band 2024

Operasi pencarian melibatkan sejumlah unsur SAR, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polairud Polda Kepri, serta masyarakat setempat.

Peralatan yang digunakan dalam pencarian antara lain satu unit RIB 03 Batam, satu set drone thermal, satu unit Aquaeye (alat pendeteksi bawah air), alat komunikasi, tas penolong (responder bag), dan perlengkapan evakuasi lainnya.

Dedius juga menyebutkan bahwa pencarian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan arus laut.
“Cuaca saat ini terpantau cerah berawan dengan hujan ringan. Kecepatan angin berkisar 5–7 knot, tinggi gelombang antara 0,4–0,9 meter, dan arus laut mengarah ke selatan dengan kecepatan 0,15–0,81 meter per detik,” jelasnya.

BACA JUGA:  Rekaman Video Bungkam Alibi Eks Kasat Narkoba Satria Nanda Cs, JPU Kejati Kepri Ungkap Fakta Mengejutkan di Persidangan

Meski kondisi cuaca relatif bersahabat, hingga berita ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan. Tim SAR terus melakukan penyisiran intensif di area yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya korban.

“Kami akan terus melakukan pencarian secara maksimal. Semoga korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkas Dedius.

Editor: dr