
Telegrapnews.com, Batam – Panbil Group, melalui unit usahanya PT Tanjung Piayu Makmur (PT TPM), telah mempersiapkan kaveling siap huni untuk relokasi warga Tembesi Tower di Sei Daun, Piayu.
Langkah ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan industri seluas sekitar 100 hektar di Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam, yang direncanakan untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Pengosongan lahan di Kawasan Industri Tembesi dilakukan pada tahun 2020 dengan pendekatan humanis. Memberikan pilihan kepada sekitar 800 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Selain opsi sagu hati, warga juga ditawarkan relokasi ke Sei Daun, Piayu, yang kini sudah siap huni.
Baca juga: Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Muncul di Pasar, Polisi Kejar dengan Tembakan Peringatan
Menurut Anwar, Direktur PT TPM, saat ini terdapat 565 kaveling siap bangun (KSB) dengan sekitar 342 kaveling telah dibagikan kepada warga yang telah pindah.
Relokasi ini disertai dengan kepastian hukum berupa sertifikat lahan serta fasilitas pendukung seperti air, listrik, dan tempat ibadah.
Lokasi Sei Daun juga strategis, dekat dengan Batu Aji, pasar, pertokoan, sekolah. Serta fasilitas umum lainnya, yang diharapkan mempermudah kehidupan warga.
Panbil Group, yang telah menerima predikat Biru dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dari KLHK selama satu dekade. Panbil berkomitmen pada pengelolaan lingkungan yang baik.
Baca juga: BBKSDA RIau Imbau Warga Sagulung Beradaptasi dengan Kehadiran Buaya Muara di Habitat Alaminya
Pengembangan kawasan industri ini dirancang dengan konsep Eco Low-Carbon Industrial Park, menarik investor dari Singapura, Jepang, Jerman, dan Amerika. Proyek ini diperkirakan akan membuka peluang kerja bagi 30.000 tenaga kerja, memberikan dampak positif bagi masyarakat Batam dan sekitarnya.
“Dengan persiapan yang matang, kami berharap relokasi ini tidak hanya memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi warga. Tetapi juga berkontribusi positif terhadap ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan,” jelas Anwar.
Penulis: dr