Kepri

Pemerintah Temukan 2 Juta Ton Bauksit Terbengkalai di Kepri, Kini Dikelola Jadi Tambang Devisa Negara!

Telegrapnews.com, Batam – Mengejutkan! Pemerintah pusat mulai mengelola sekitar 2.000.450 metrik ton bijih bauksit yang selama ini terbengkalai di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Bahan tambang bernilai tinggi itu merupakan sisa dari penghentian ekspor mineral mentah sejak 2014 dan hasil penindakan hukum atas aktivitas tambang ilegal.

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polhukam) Lodewijks Freidrich Paulus menyatakan bahwa temuan ini menjadi titik balik pengelolaan sumber daya alam nasional.

“Jumlahnya fantastis! Ada lebih dari 2 juta ton bijih bauksit yang tersebar di lokasi stockpile tambang di Bintan dan Tanjungpinang,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Proyek strategis ini digagas oleh Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara (PPDN) di bawah koordinasi Kemenko Polhukam. Kepri kini ditetapkan sebagai pilot project nasional pengelolaan aset tambang negara yang terbengkalai.

“Model kerja seperti ini harus direplikasi ke daerah lain, karena berpotensi meningkatkan pendapatan negara secara signifikan,” tegas Lodewijks.

Sebagai dukungan hukum, pemerintah telah menerbitkan PP Nomor 8 Tahun 2025, yang mewajibkan devisa hasil ekspor sumber daya alam non-migas disimpan di sistem keuangan nasional selama 12 bulan. Ini berlaku pula untuk tambang lain seperti emas, batu bara, hingga nikel yang selama ini kurang termanfaatkan optimal.

Melibatkan Lintas Sektoral

Sarjono Turin, Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen sekaligus Ketua Desk PPDN, menjelaskan bahwa pemanfaatan bauksit ini melibatkan koordinasi lintas sektor.

“Langkah ini tidak hanya mempercepat kepastian hukum, tapi juga mempertegas posisi negara dalam mengelola sumber daya strategisnya,” ucapnya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengapresiasi langkah tersebut. Ia berharap sebagian devisa yang dihasilkan bisa dialokasikan kembali untuk memperkuat fiskal daerah.

“Kami di daerah perbatasan ini ingin merasakan kontribusi langsung dari kekayaan alam yang dihasilkan,” tegasnya.

Dengan proyek ini, Kepri mencetak sejarah sebagai wilayah pertama yang mengelola aset tambang negara berbasis hukum dan transparansi.

Pemerintah optimis pola kerja seperti ini dapat menjadi solusi bagi puluhan juta ton sumber daya lainnya yang mangkrak di berbagai daerah Indonesia.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Ekonomi

Diburu Ribuan Pencari Kerja! Job Fair Batam 2025 Resmi Dibuka, Ini Cara Daftar dan Daftar Perusahaan Ternama yang Ikut!

Telegrapnews.com, Batam – Kabar gembira bagi para pencari kerja di Batam! Pemerintah Kota Batam melalui…

2 jam ago
  • Hukum Kriminal

Mantan Karyawan Ngamuk Acungkan Pisau ke Staf HRD di Batam, Semua Terekam Kamera!

Telegrapnews.com, Batam – Aksi nekat seorang mantan karyawan PT Pan Nusantara Sentosa, Batam, membuat geger…

2 jam ago
  • Kepri

Kapolda Kepri Temui GM PLN Riau-Kepri: Bahas Strategi Amankan Listrik Batam & Pulau-Pulau Terpencil!

Telegrapnews.com, Batam – Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, menerima kunjungan silaturahmi dari General Manager…

3 jam ago
  • IT

Layanan Telkom di Pulau Burung Terganggu! SKKL Putus di Laut, Ini Penjelasan Resmi Telkom Indonesia

Telegrapnews.com, Batam – Gangguan besar terjadi pada layanan TelkomGroup di wilayah Pulau Burung! Sistem Komunikasi…

17 jam ago
  • Hukum Kriminal

WN Malaysia Diamankan di Pelabuhan Batam Positif Narkoba

Telegrapnews.com, Batam – Seorang Warga Negara Malaysia berinisial M diamankan petugas gabungan saat tiba di…

17 jam ago
  • Batam

Mangrove Batam Ditebang Diam-diam! Kayunya Dibakar Jadi Arang dan Diselundupkan ke Luar Negeri: Ekosistem Kritis Terancam Hancur!

Telegrapnews.com, Batam – Hutan mangrove di Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali menjadi sorotan setelah tumpukan…

1 hari ago