Batam

Proyek Hotel Mewah di Pulau Dekat Singapura Disegel! Ini Alasan KKP Hentikan Reklamasi Pulau Kapal Besar & Kecil Batam!

Telegrapnews.com, Batam — Rencana pembangunan hotel bintang lima di dua pulau eksklusif dekat Singapura mendadak dihentikan! Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI resmi menyegel dan menghentikan sementara proyek reklamasi di Pulau Kapal Besar dan Pulau Kapal Kecil di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (19/7/2025).

Tindakan tegas ini dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Dirjen PSDKP) Pung Nugroho Saksono, yang akrab disapa Ipunk.

Ia memasang pelang penyegelan di lokasi proyek milik PT Dewi Citra Kencana, perusahaan yang diketahui satu grup dengan pengelola resort di Pulau Nirup.

“Kami dari KKP hadir untuk melakukan penghentian sementara reklamasi dan pemanfaatan ruang laut. Proyek ini belum memiliki PKKPRL,” tegas Ipunk saat berada di Pulau Kapal Besar.

PKKPRL atau Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut merupakan syarat mutlak dalam kegiatan pemanfaatan ruang laut. Terlebih lagi di wilayah perbatasan strategis seperti Pulau Kapal yang berbatasan langsung dengan Singapura.

Pulau Kapal Besar memiliki luas sekitar 8,8 hektare dan Pulau Kapal Kecil seluas 1,8 hektare. Kedua pulau ini masuk aktegori pulau kecil yang harus melalui izin khusus dari KKP untuk segala bentuk reklamasi atau pembangunan.

“Perusahaan wajib memiliki izin PKKPRL dan rekomendasi reklamasi. Ini termasuk pelanggaran karena aktivitas sudah berjalan tanpa izin,” jelas Ipunk.

Lebih lanjut, KKP memastikan pengawasan ketat akan dilakukan selama penghentian proyek. Mereka akan memantau melalui satelit, pos pengawasan lapangan, hingga peran aktif kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas).

Proyek Reklamasi untuk Bangun Hotel Mewah

Diketahui, proyek reklamasi ini rencananya akan dialihfungsikan menjadi resor mewah dan hotel bintang lima. Namun, pihak perusahaan mengaku siap mengikuti proses perizinan sesuai aturan.

“Kalau semua izin sudah lengkap, kami akan lanjut bangun hotel bintang lima,” ujar Manajer Legal PT Dewi Citra Kencana, Rio Eko Putro.

Langkah tegas KKP ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi pengusaha yang mencoba melangkahi aturan pemanfaatan ruang laut, terlebih di wilayah strategis perbatasan seperti Batam dan sekitarnya.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Featured

Mangrove Dirusak, Nelayan Merana! Penimbunan Ilegal Hutan Lindung Panaran Batam Diduga Libatkan Perusahaan Raksasa

Telegrapnews.com, Batam – Aksi penimbunan ilegal di kawasan Hutan Lindung Panaran, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Bulang,…

4 menit ago
  • Hukum Kriminal

Terungkap! Pembunuh Wanita di Karimun Ternyata Mantan Suami, Ditangkap Warga Saat Coba Kabur

Telegrapnews.com, Karimun – Kasus penemuan mayat wanita di Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan…

4 jam ago
  • Featured

Tambang Pasir Ilegal di Pulau Citlim Karimun Dihentikan KKP: Rusak Laut, Tak Kantongi Izin Resmi!

Telegrapnews.com, Karimun — Aktivitas tambang pasir ilegal di Pulau Citlim, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, akhirnya…

4 jam ago
  • Batam

Cuma Modal KTP, Warga Batam Bisa Rawat Inap Gratis di Rumah Sakit! Begini Cara Dapat Layanannya

Telegrapnews.com, Batam - Kabar gembira untuk warga Batam! Pemerintah Kota Batam meluncurkan program rawat inap…

5 jam ago
  • Batam

Jalur RoRo Batam–Johor Segera Dibuka, Potensi Ekonomi dan Wisata Bakal Melejit!

Telegrapnews.com, Jakarta – Impian terhubungnya Batam dan Johor lewat jalur RoRo (Roll-on/Roll-off) makin mendekati kenyataan!…

6 jam ago
  • Pendidikan

Pemko Batam Bagikan 105 Ribu Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP, Baik Negeri Maupun Swasta

Telegrapnews.com, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan membagikan 105.670 stel seragam sekolah gratis kepada…

8 jam ago