Headline

Relokasi Tembesi Tower: SP2 Keluar, PT TPM Imbau Warga Segera Pindah dan Terima Saguhati

Telegrapnews.com, Batam — PT Tanjung Piayu Makmur (PT TPM) kembali mengeluarkan himbauan bagi warga Tembesi Tower yang masih bertahan di lokasi pasca penerbitan Surat Peringatan Kedua (SP2) oleh Tim Terpadu (Timdu) Kota Batam pada 4 November 2024.

SP2 ini diterbitkan setelah sebelumnya, pada 18 Oktober 2024, Timdu mengeluarkan Surat Peringatan Pertama (SP1) kepada warga yang masih menghuni area milik PT TPM sesuai PL No. 215.26.24040675.001.XI dan PL No. 23040729 yang diterbitkan BP Batam.

Hingga 6 November 2024, lebih dari 60% atau sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) telah menerima saguhati dan pindah ke lokasi relokasi di Tanjung Piayu atau tempat lain.
Sebanyak 150 KK lainnya sedang dalam proses negosiasi dengan PT TPM untuk menerima saguhati.

Baca juga: PT Tanjung Piayu Makmur Himbau Warga Tembesi Tower Segera Terima Relokasi Pasca Terbitnya SP1 Tim Terpadu Pemko Batam

Anwar, Direktur PT TPM, menekankan bahwa relokasi ini lebih dari sekadar perpindahan tempat tinggal. Ini juga kesempatan bagi warga untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik di kawasan Sei Daun Piayu. Di lokasi baru sudah dilengkapi fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pusat perbelanjaan.

“Relokasi ini adalah kesempatan bagi warga untuk memulai babak baru dalam hidup dengan akses ke fasilitas lengkap. Termasuk pendidikan berkualitas bagi anak-anak dan peluang usaha bagi orang tua,” jelas Anwar.

Kuasa hukum PT TPM, Bali Dalo, S.H., menegaskan bahwa Timdu memiliki kewenangan dan dasar hukum untuk mengeluarkan surat peringatan, hingga potensi tindakan tegas seperti pembongkaran bangunan yang masih ditempati tanpa izin.

Baca juga: PT Tanjung Piayu Makmur Jamin Legalitas Lahan Relokasi bagi Warga Tembesi Tower

Ia juga meminta warga untuk segera menerima solusi yang telah ditawarkan perusahaan, termasuk saguhati atau relokasi.

PT Tanjung Piayu Makmur, yang berada di bawah Panbil Group, berencana membangun Kawasan Industri seluas 100 hektar di area ini, yang akan difokuskan pada industri elektronik.

Kawasan ini dirancang sebagai Eco Low-Carbon Industrial Park yang ramah lingkungan. Diharapkan dapat membuka hingga 30.000 lapangan pekerjaan.

Perusahaan juga membidik investor dari Singapura, Jepang, Jerman, dan Amerika untuk turut berinvestasi dalam proyek industri hijau ini.

Pengembangan kawasan ini diproyeksikan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Batam. Terutama dalam penyediaan lapangan kerja baru dan peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar.

Editor: denni risman

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paruh Rangkong dan Taring Beruang Madu

TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Bareskrim Polri dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Club Malam Batam

TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…

3 hari ago
  • Batam

Sinergi Kejari dan PWI Batam, Perlindungan Nyata bagi Dunia Pendidikan

TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…

4 hari ago
  • Anamabas

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Singkep Lingga

TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…

5 hari ago
  • Batam

Sampah di Sekitar Jembatan Barelang, Pengunjung Keluhkan Pemandangan Kotor

TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…

5 hari ago
  • Batam

Pedagang di Jembatan Barelang Kecewa, Uang Sampah Sudah Dibayar tapi Sampah Tak Diangkut

TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…

5 hari ago