Telegrapnews – Komitmen mempersatukan komunitas bangso Batak yang berada di Batam dan Kepuluaan Riau dalam rangka menghadapi perhelatan pemilihan kepala daerah baik itu pemilihan Walikota Batam dan Gubernur Kepri tampaknya telah ternodai.
Kenyataan ini terlihat dari adanya laporan caleg Kota Batam yang tidak terpilih lagi di periode 2024-2029 Udin P Sialoho. Ia tercatat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Sumatera Utara (IKABSU) Batam dan Sekretaris Bangso Batak Marsada yang melaporkan rekan satu partainya Sahat Sianturi Caleg Provinsi Kepri terpilih 2024-2029 dan Gabriel Sianturi Caleg tidak terpilih Kota Batam ke Mahkamah Partai PDI-P.
Sontak tindakan Udin P Sialoho ini mendapat respon beragam di kalangan komunitas Bangso Batak Marsada yang ada di Batam dan Kepri.
Salah satunya Ronald Aritonang, pria kelahiran 1978 yang menjabat sebagai Ketua Pemuda Karya Nasional (PKN) Kota Batam ini sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan Ketum IKABSU Batam dan Sekretaris Batak Marsada Udin P Sialoho.
“Bagaimana ini, katanya Batak Marsada, Batak bersatu tapi kelakuan dan tingkah lakunya seperti ini, memalukan,” tegasnya.
Ditambahkannya, komunitas bangso Batak yang ada di Batam dan Kepri sepakat untuk bersatu dalam menghadapi perhelatan pemilihan kepala daerah baik itu Walikota dan Gubernur. Jika komitmen persatuan ini dapat direalisasikan maka bukan tidak mungkin akan ada orang Batak yang bisa menjadi Walikota atau wakil begitu pula Gubernur atau wakilnya.
“Susah payah kita membangun kebersamaan supaya bangso Batak yang ada di Batam dan Kepri ini bersatu, sayang sekali tindakan Ketum IKABSU Udin P Sialoho yang juga Sekretaris Batak Marsada telah menodai perjuangan panjang untuk mempersatukan bangso Batak di Batam dan Kepri,” ujar Ronal.
Ia menduga, ada hasrat politik lain dari niat Udin P Sialoho dalam pelaporan tersebut, jika alasannya money politik bisa dipastikan perhelatan kontestasi pemilihan anggota legislatif yang baru saja selesai itu diwarnai dengan money politik.
“Aneh, dia kalah, yang dilaporkan juga kalah. Jadi memang sasarannya Sahat Sianturi, apa dia lupa Sianturi juga Batak, kita sepakat marsada, tapi ga ikhlas dengan kekalahannya, malah melaporkan. Tindakan ini sangat memalukan,” ujarnya geram.
Dia berharap, masyarakat bangso Batak yang ada di Batam dan Kepri semakin tahu dan faham sosok orang-orang yang mau dan bersatu untuk memajukan bangso Batak.
“Dari ini kita tahu, solidaritas bangso Batak, syukurnya dengan kebesaran-Nya langsung terkuak siapa yang sejatinya mau membela dan memperjuangkan bangso Batak,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Udin P Sialoho sebagai caleg Kota Batam tidak terpilih periode 2024-2029 daerah pemilihan Bengkong-Batu Ampar melaporkan rekan separtainya Sahat Sianturi caleg terpilih untuk Provinsi Kepri dan Gabriel Sianturi caleg tidak terpilih Kota Batam daerah pemilihan Bengkong-Batu Ampar ke Mahkamah Partai PDI-P.
Hingga berita ini diturunkan, Udin P Sialoho belum memberikan tanggapan atas surat laporan tersebut.
Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…
Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…
Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…
Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…
Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…
Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…