Batam

Saling Lempar Tanggung Jawab, Izin Tak Keluar—Cut and Fill Jalan Terus di Botania

Telegrapnews.com, Batam – Ketika regulasi tak sejalan dengan kecepatan dunia usaha, dilema pun tak terelakkan. Inilah yang kini dirasakan para pelaku usaha properti dan pengelolaan lahan di Batam. Prosedur perizinan yang lamban, tarik-ulur antarinstansi, hingga ancaman pencabutan izin pemanfaatan lahan (PL), menjelma menjadi mata rantai persoalan yang terus menggerogoti sektor ini.

Puncaknya, Kepala BP Batam bersama Wakil Kepala BP Batam sekaligus Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Botania I. Di sana, ditemukan aktivitas cut and fill ilegal yang dilakukan PT Citylink Central Properti—meski izin resmi belum diterbitkan.

“Kami sudah lima tahun pegang lahan. Kalau tak digarap, bisa dicabut PL-nya. Tapi izin belum juga keluar sampai sekarang,” keluh Aseng, pengusaha pemilik PT Citylink, dengan nada putus asa.

Ironisnya, pihak BP Batam menyebut keterlambatan tersebut berada di luar kewenangan mereka. “Sebelum izin cut and fill keluar, dokumen AMDAL harus ada. Itu wewenang Pemprov Kepri, bukan kami,” ujar Li Claudia menjelaskan.

Pernyataan itu menandai lempar bola panas ke Pemprov Kepri. Para pengusaha pun terjebak dalam dilema: tidak bisa menunggu, tapi juga tidak boleh melanggar.

Aktivis vs Pejabat: Sidak yang Berujung Panas

Ketegangan memuncak saat Yusril Koto, aktivis media sosial sekaligus Humas PT Citylink, menuding pemerintah tebang pilih dalam melakukan sidak. Ia menyebut banyak proyek cut and fill lain yang tidak berizin tapi tidak pernah disorot.

“Kalau mau adil, ayo kita buka semua. Termasuk proyek penimbunan di Sungai Baloi yang katanya melibatkan politisi. Kenapa cuma kami yang disidak?” tantangnya lantang di hadapan Li Claudia.

Yusril bahkan menyebut nama Lik Khai, anggota DPRD Kepri dari Partai NasDem, sebagai sosok di balik penimbunan alur sungai tersebut.

Ketegangan itu hampir berujung pada adu fisik sebelum dilerai aparat. Video perdebatan mereka viral di media sosial dan memicu diskusi publik yang luas soal tumpang tindih perizinan dan ketidakadilan perlakuan pemerintah.

Tak lama setelah kejadian, Yusril dilaporkan ke Polresta Barelang oleh kuasa hukum PT Karsa Adhitama Persada, Akhmad Rosano, atas dugaan menyebarkan hoaks dan pencemaran nama baik.

Di sisi lain, Partai NasDem melalui Husni Thamrin dari DPP menegaskan bahwa aktivitas di Sungai Baloi adalah bagian dari “normalisasi” sungai, bukan penimbunan ilegal.

Antara Regulasi dan Realita

Di tengah drama ini, satu hal jadi sorotan utama: sistem perizinan lahan di Batam masih jauh dari kata ideal. Saling lempar kewenangan antara BP Batam dan Pemprov Kepri menciptakan celah yang merugikan pengusaha, merusak tata ruang, dan melemahkan kepercayaan publik.

“Saya cinta Kota Batam. Tapi kalau dibiarkan seperti ini, Batam bisa tenggelam oleh banjir,” ujar Claudia menutup sidak dengan nada emosional.

Kini publik menanti jawaban: apakah ini akan jadi momentum perbaikan sistem perizinan di Batam? Atau justru membuka babak baru tarik-menarik kepentingan antara pengusaha, pejabat, dan aktivis?

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Nasional

Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Telegrapnews.com, Sumbar - Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera…

11 jam ago
  • Gaya Hidup

Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri 24 Turun Serentak Hari Ini di Batam, Ini Daftar Lengkapnya

Telegrapnews.com, Batam - Harga emas Antam, UBS, dan Galeri 24 di Batam, mengalami penurunan pada…

11 jam ago
  • Batam

Penataan DAS Baloi Disorot: Alih-Alih Cegah Banjir, Sungai Malah Menyempit dan Dipenuhi Taman

Telegrapnews.com, Batam – Rencana penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) Baloi Indah menuai kritik tajam dari…

11 jam ago
  • Kepri

Ketua DPRD Kepri Kritik Teguran Kamaludin, Tegaskan Sidak Dewan adalah Fungsi Pengawasan Sah

Telegrapnews.com, Batam – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Iman Sutiawan, angkat bicara menanggapi pernyataan kontroversial…

13 jam ago
  • Batam

LAM Batam Tegaskan Berpihak ke Warga Rempang, Tolak Keterlibatan dalam Tim Terpadu Penggusuran

Telegrapnews.com, Batam – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri) Kota Batam menegaskan komitmennya untuk…

14 jam ago
  • Batam

Pelabuhan Feri Internasional Gold Coast Bengkong Tawarkan Tiket Lebih Murah Tanpa Seaport Tax

Telegrapnews.com, Batam – Pelabuhan Feri Internasional Gold Coast Bengkong memberikan kekhususan yang tidak ditemukan di…

16 jam ago