Headline

Serangan Tak Berhenti, Pengungsi Gaza di Ambang Krisis Jelang Musim Dingin

Telegrapnews.com, Gaza – Menjelang musim dingin, ratusan ribu pengungsi di Jalur Gaza bersiap menghadapi tantangan baru di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah.

Blokade yang terus berlangsung dan kekerasan yang tidak henti-hentinya membuat situasi bagi kelompok masyarakat paling rentan semakin sulit.

Kantor berita WAFA melaporkan bahwa banyak keluarga pengungsi terpaksa meninggalkan rumah mereka yang hancur akibat serangan udara yang intensif.

Baca juga: Komandan Brigade Israel Tewas dalam Ledakan di Jabalia, Gaza Utara: Hamas Terus Melawan

Mereka kini mencari perlindungan di tenda-tenda sementara yang sudah usang. Kondisi ini sangat rentan terhadap cuaca buruk, terutama dengan curah hujan yang akan datang.

Selama 20 hari terakhir, Israel telah melancarkan agresi brutal di utara Gaza, mengakibatkan hampir seribu orang, termasuk anak-anak, kehilangan nyawa.

Sekitar 100.000 penduduk di daerah Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia terjebak dalam blokade yang ketat. Pasukan Israel terus menembaki siapa pun yang mencoba memberikan bantuan.

Baca juga: Reaksi Gaza Terhadap Kematian Sinwar: Dia Bertempur Hingga Mati

Kekerasan yang berkelanjutan memaksa sekitar 400.000 orang yang masih tinggal di utara Gaza untuk mengungsi. Banyak dari mereka yang kini tinggal dalam kondisi memprihatinkan.

Rumah sakit-hospital yang tersisa juga menjadi sasaran serangan, menambah penderitaan warga sipil yang sudah menderita.

Di antara mereka yang menghadapi kesulitan ini adalah bayi, anak-anak, wanita hamil, korban luka, dan orang lanjut usia. Mereka hidup dalam ketidakpastian dan kekhawatiran menjelang musim dingin, tanpa akses kepada kebutuhan dasar yang penting untuk bertahan hidup.

Mohammad Al-Jarousha, seorang pengungsi yang baru-baru ini pindah ke Rafah di Gaza selatan, menggambarkan perjuangan sehari-hari mereka di tenda kecil.

“Kami belum menemukan tempat untuk dijadikan rumah. Tenda ini usang dan tidak dapat bertahan lebih lama lagi,” ungkapnya.

Ia juga meminta agar pemimpin dunia melakukan intervensi untuk meringankan penderitaan mereka.

Kehancuran masif di Gaza, membuat warganya hidup di pengungsian (ilustrasi/epa)

Ameen Al-Rai, pengungsi lainnya, menambahkan bahwa musim dingin lalu sangat sulit, dengan hujan deras yang membanjiri tenda mereka, menyebabkan kondisi yang sangat sulit.

“Kami tidak punya listrik, tidak ada pemanas, dan tidak ada harapan,” ujarnya.

Samar Mahmoud, seorang dokter relawan, menyoroti krisis kesehatan di dalam tenda-tenda.

“Orang-orang mengalami kondisi yang sangat keras yang membahayakan nyawa dan kesehatan mereka,” peringatannya.

Ia mendesak agar layanan kesehatan dan obat-obatan segera tersedia untuk mencegah kematian lebih lanjut, terutama di antara anak-anak dan orang lanjut usia.

Sejak tahun 2007, Jalur Gaza telah berada di bawah blokade ketat oleh Israel. Zionis juga telah menghancurkan infrastruktur dan meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran.

Serangan militer yang terus menerus, terutama yang terjadi pada Oktober 2023, telah menyebabkan kehancuran besar-besaran. Memaksa ribuan keluarga untuk mengungsi dan meninggalkan lingkungan mereka yang hancur.

Sumber: WAFA, Republika
Editor: denni risman

Share

Recent Posts

  • News Update

Kombes Pol Anggoro Wicaksono Jabat Kapolresta Barelang

TelegrapNews.com, Batam – Kombes Pol Anggoro Wicaksono menjabat sebagai Kapolresta Barelang setelah menjalani serah terima…

7 jam ago
  • Batam

Rotasi Pejabat Polda Kepri, Kapolresta Barelang hingga Kabidhumas Berganti

TelegrapNews.com, Batam - Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan…

1 minggu ago
  • Batam

Perintah KLH, PT Esun Batam Wajib Re-ekspor 48 Kontainer

TelegrapNews.com, Batam – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memerintahkan pimpinan PT…

1 minggu ago
  • Hukum Kriminal

Akhirnya Importir Pakaian Bekas Ilegal Ditangkap,  Modal Capai Rp 669 Miliar

TelegrapNews.com, Denpasar – Dua importir pakaian bekas ilegal bernama Samsul Bahri dan Zulkifli Tanjung resmi…

2 minggu ago
  • News Update

Tuduhan Limbah, dan Nasib Ribuan Pekerja

TelegrapNews.com, Batam – Ratusan kontainer berisi barang elektronik dalam keadaan tidak baru yang tertahan di…

3 minggu ago
  • Batam

Kapolda Kepri Apresiasi Gerak Cepat Polsek Batu Ampar Tangani Kasus Penganiayaan Maut

TelegrapNews.com, Batam – Penanganan kasus penganiayaan berat yang menewaskan DPA mendapat perhatian serius dari Polda…

4 minggu ago