
Telegrapnews.com, Batam – Timnas U-20 Indonesia harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Yordania pada laga perdana ajang Mandiri U-20 Challenge Series 2025, Jumat (24/1) malam. Meski bermain melawan 10 pemain, Garuda Nusantara gagal memanfaatkan peluang untuk mengembalikan keadaan.
Pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa permainan tim sebenarnya sudah cukup baik, terutama di babak pertama, sesuai dengan strategi yang direncanakan. Namun, kurangnya kreativitas dalam membangun serangan dan kegagalan memanfaatkan peluang menjadi faktor utama kekalahan.
“Hasilnya memang kalah 1-0, tetapi di babak pertama kami sudah bermain sesuai rencana. Kami bermain dari bawah dengan progresi yang baik hingga ke depan,” ujar Indra.
Salah satu momen krusial yang disayangkan Indra adalah gagalnya penalti dari Welber Jardim, yang seharusnya menjadi momentum untuk menyamakan kedudukan. Selain itu, lini serang Indonesia juga terlihat kurang efektif dalam memanfaatkan peluang emas di depan gawang lawan.
“Penalti itu seharusnya menjadi kesempatan penting. Namun, meski gagal, saya senang mental pemain tetap terjaga dan mereka terus berusaha mencetak gol,” tambahnya.
Indra juga menyoroti rapatnya pertahanan Yordania yang menyulitkan serangan Indonesia, terutama ketika lawan bermain dengan compact defense usai kehilangan satu pemain.
“Kami perlu memperbaiki bagaimana membongkar pertahanan lawan yang solid, terutama di sepertiga lapangan akhir. Ini menjadi evaluasi penting sebelum menghadapi Piala Asia U-20 2025,” jelas mantan pelatih Bali United tersebut.
Indra memastikan akan melakukan rotasi pemain di laga berikutnya melawan Suriah, dengan harapan beberapa pemain seperti Buffon, Mufly, dan Jens yang absen pada laga ini bisa memperkuat komposisi tim.
Kekalahan ini menjadi pembelajaran penting bagi Garuda Nusantara untuk terus memperbaiki performa, khususnya dalam kreativitas serangan dan penyelesaian akhir. Dukungan penuh masyarakat Indonesia akan menjadi motivasi tambahan untuk kebangkitan tim di laga selanjutnya.
Editor: dr