Tragedi musim dingin di Gaza, bayi ke delapan meninggal karena hiportemia (ilustrasi/AI)
Telegrapnews.com, Gaza — Tragedi kembali menyelimuti Jalur Gaza yang terkepung. Seorang bayi bernama Ali Youssef Ahmed Kloub menjadi korban kedelapan yang meninggal dunia karena hipotermia di tengah musim dingin yang menggigit, di saat Israel melancarkan kampanye genosida terhadap rakyat Palestina.
Ali, yang tinggal bersama keluarganya di tenda darurat di pantai, tidak mampu bertahan dari suhu dingin ekstrem tanpa perlindungan memadai.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, sang ibu yang berduka menceritakan dengan air mata bahwa ia menemukan anaknya membeku di pagi hari.
“Seolah-olah dia dimasukkan ke dalam lemari es,” katanya penuh kesedihan.
“Yusuf lahir sehat. Dia tidur di sampingku, tapi ketika pagi tiba, dia telah membeku dan pergi untuk selamanya.”
Ayah Ali, yang juga kehilangan anak lain karena hipotermia musim dingin ini, terlihat terpukul di kamar mayat rumah sakit.
Kisah keluarganya mencerminkan penderitaan yang dirasakan ribuan pengungsi di Gaza, di mana minimnya bantuan kemanusiaan memperburuk kondisi yang sudah parah.
Pejabat kesehatan Gaza melaporkan bahwa bayi dan anak-anak paling rentan terhadap paparan suhu dingin, sementara fasilitas perlindungan hampir tidak ada.
Kantor Media Gaza menyoroti kondisi memilukan ribuan keluarga yang kehilangan rumah akibat serangan udara Israel.
Mereka terpaksa tinggal di tenda-tenda darurat di Al-Mawasi, daerah yang terus mengalami serangan meski telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan.
Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, memperingatkan bahwa bayi-bayi di Gaza mati kedinginan karena kurangnya tempat berlindung dan penundaan distribusi bantuan seperti selimut dan kasur yang masih tertahan di luar wilayah tersebut.
Sejak Oktober 2023, kampanye militer Israel telah menewaskan lebih dari 45.800 warga Palestina, termasuk 17.600 anak-anak, menurut pejabat kesehatan Gaza.
UNICEF menyebut kondisi bayi baru lahir di Gaza sebagai “neraka,” dengan 1.091 bayi meninggal, termasuk 238 yang meninggal segera setelah lahir.
Sementara penderitaan terus meningkat, seruan global untuk mengakhiri krisis kemanusiaan yang mengerikan ini kian mendesak.
Editor: dr
Telegrapnews.com, Batam – Aksi brutal dua wanita asal Vietnam mengguncang dunia malam Batam. DJ Stevanie,…
Telegrapnews.com, Batam – Buat anda yang berencana mudik atau liburan lewat jalur laut, kapal Pelni…
Telegrapnews.com, Batam – Kasus penyiksaan bocah berusia 4 tahun (ZI) yang terjadi di sebuah kamar…
Telegrapnews.com, Batam – Mau ke Jambi dari Batam tanpa ribet naik pesawat? Sekarang cukup naik…
Telegrapnews.com, Batam – Tubuh Stefani (25), DJ muda asal Tiban Sekupang, kini terbaring lunglai di…
Telegrapnews.com, Batam – Suasana penuh haru dan khidmat menyelimuti halaman Kantor PWI Batam, Minggu (8/6/2025)!…