Headline

Walhi Riau Tanggapi Pernyataan Li Claudia Chandra Soal Spanduk Protes Warga Rempang

Telegrapnews.com, Batam – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau mengkritik keras pernyataan Wakil Kepala BP Batam yang juga Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra, yang meminta warga Rempang untuk tidak membawa spanduk protes saat dikunjungi pejabat, termasuk Menteri atau Kepala BP Batam. Bahkan, Li Claudia mengancam tidak akan memasukkan program pemerintah ke Rempang jika warga tetap membawa spanduk penolakan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Li Claudia saat mendampingi Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman dalam dialog dengan warga Rempang di Kampung Pasir Merah, Sembulang, pada 29 Maret 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Li Claudia meminta warga untuk tidak memasang spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Alasannya, tindakan tersebut bisa membuat anak-anaknya merasa takut berkunjung ke Rempang.

“Kalau itu Pak Wali, kita tidak perlu kesini. Seragam sekolah SD dan SMP, intensif lansia, tidak usah juga (masuk ke Rempang),” ujar Li Claudia, yang langsung menuai protes dari warga setempat.

Direktur Walhi Riau, Boy Even Sembiring, menanggapi pernyataan tersebut sebagai bentuk intimidasi. “Pernyataan ini jelas mengancam kebebasan berpendapat. Pemutusan bantuan yang diancamkan itu adalah bentuk intimidasi dari negara yang seharusnya memberikan pelayanan kepada warganya,” kata Boy.

Boy juga menilai bahwa pernyataan Li Claudia menunjukkan kurangnya pemahaman tentang demokrasi dan kebebasan berpendapat, terutama kepada anak-anaknya.

“Dia seharusnya mengajarkan anaknya tentang makna demokrasi,” ujarnya seperti dilansir tempo.

Sementara itu, Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, yang turut hadir dalam acara tersebut, mencoba meredakan situasi. Dia mengatakan bahwa pernyataan Li Claudia hanya bercanda dan tidak perlu dianggap serius.

“Saya kira itu tidak usah dimaknai berlebihan, dia bercanda aja itu, jangan dimasukkan ke hati. Wajar masyarakat menyampaikan aspirasi,” ujar Amsakar, seraya menegaskan bahwa program pembangunan tetap akan dilaksanakan.

Namun, pernyataan tersebut tetap membuat warga Rempang semakin resah, terutama terkait dengan penolakan terhadap proyek Rempang Eco City yang dinilai dapat merugikan kehidupan mereka.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paruh Rangkong dan Taring Beruang Madu

TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…

3 hari ago
  • Hukum Kriminal

Bareskrim Polri dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Club Malam Batam

TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…

3 hari ago
  • Batam

Sinergi Kejari dan PWI Batam, Perlindungan Nyata bagi Dunia Pendidikan

TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…

4 hari ago
  • Anamabas

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Singkep Lingga

TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…

5 hari ago
  • Batam

Sampah di Sekitar Jembatan Barelang, Pengunjung Keluhkan Pemandangan Kotor

TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…

5 hari ago
  • Batam

Pedagang di Jembatan Barelang Kecewa, Uang Sampah Sudah Dibayar tapi Sampah Tak Diangkut

TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…

5 hari ago