Batam

Warga Batam Mengeluh Sulit Dapat Gas LPG 3 Kg, Harga Naik Drastis di Tengah Kelangkaan

Telegrapnews.com, Batam – Kelangkaan gas LPG 3 kg hampir merata di seluruh Indonesia, termasuk Kota Batam. Warga Batam harus keliling mencari gas subsidi ini, Selasa (4/2/2025).

Sinta (42), ibu rumah tangga di Tiban, mengeluh sulitnya mendapat gas lpg 3 kg itu.

“Pangkalan banyak di Tiban, tapi semuanya bilang stok kosong,” ucapnya.

Karena kehabisan stok di pangkalan, Maryati terpaksa membeli gas melon dari pengecer di pinggir jalan, meski harga yang dipatok jauh lebih tinggi daripada harga normal.

Ia pun mengungkapkan bahwa harga gas melon di pasar eceran bisa melonjak hingga 50 persen, bahkan mencapai Rp30.000 hingga Rp45.000, padahal harga normal hanya sekitar Rp22.000.

“Seharusnya saya bisa mendapatkan gas bersubsidi dengan harga wajar, tapi kenyataannya malah harus mencari ke daerah lain,” keluhnya.

Maryati pun bertanya-tanya ke mana ratusan ribu tabung gas melon yang selama ini disalurkan. Sebagai warga yang tinggal di perumahan yang banyak agen dan pangkalan gas, ia merasa kebingungannya semakin besar.

Tanggapan Pemko Batam

Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, menjelaskan bahwa sejak 2019, peraturan terkait distribusi LPG telah diterapkan di Batam.

Aturan tersebut melarang pengecer untuk menjual LPG, dengan distribusi dilakukan langsung dari agen ke pangkalan resmi.

“Peraturan ini sudah berlaku sejak 2019, dan pengecer tidak seharusnya menjual LPG. Gas LPG harus didistribusikan melalui agen ke pangkalan yang resmi,” jelas Gustian, Senin (3/2/2025) di Kantor Pemko Batam.

Meski begitu, Gustian mengakui bahwa masih ada pengecer yang mencoba menjual LPG secara ilegal. Untuk itu, Disperindag rutin melakukan sidak dan penertiban setiap bulan untuk menindak para pengecer ilegal.

Ia juga memastikan kelangkaan gas bukan disebabkan oleh ulah pengecer, melainkan oleh keterlambatan distribusi dari Pertamina, yang seringkali dipengaruhi oleh cuaca buruk seperti gelombang tinggi dan angin kencang.

Gustian mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kekosongan LPG ke pihak Disperindag dan bukan ke pihak lain.

“Kami siap turun langsung untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” tambahnya.

Warga Batam berharap kelangkaan gas melon ini segera teratasi, sehingga mereka tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan bahan bakar yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

11 jam ago
  • Hukum Kriminal

Geger Beras Oplosan di Pekanbaru! Polda Riau Sita 9 Ton, Ungkap Modus Licik dan Libatkan Merek Premium!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…

12 jam ago
  • Featured

Benarkah Batam Bebas Beras Oplosan? Fakta Lama Terungkap, Mafia Beras Masih Gentayangan!

Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…

13 jam ago
  • Featured

Batam Terkepung Mafia Pangan: Di Balik Oplosan Beras, Ada Rente, Kartel, dan “Dispensasi Ilegal”

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…

1 hari ago
  • Kepri

Diduga 5 Warga Tanjungpinang Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri Angkat Suara

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…

2 hari ago