Telegrapnews.com, Batam – Harga daging sapi beku di Batam kini meroket sampai Rp120 ribu per kilogram dalam beberapa pekan terakhir! Lonjakan harga ini membuat pemerintah kota langsung gerak cepat, menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait pada 15 Juli lalu.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Batam, Wahyu Daryatin, menyebut fenomena ini bukan hanya terjadi di Batam, tapi hampir di seluruh Indonesia.
“Semua daerah mengalami kenaikan harga daging sapi, sementara daging ayam masih stabil,” ujarnya.
Ketersediaan daging sapi beku makin menipis karena pasokan yang didominasi impor dari Australia semakin terbatas. Harga di negara asal yang tinggi membuat harga daging di Batam ikut melambung.
“Daging yang masuk ke Batam sudah mahal sejak di Australia,” jelas Wahyu.
Batam butuh sekitar 100 ton daging sapi setiap bulan, tapi stok sulit terpenuhi dengan harga terjangkau. Untuk itu, Pemko Batam bersama BP Batam, Bea Cukai, dan Balai Karantina sedang membahas alternatif impor dari India dan Brazil yang harga dagingnya lebih murah.
Sayangnya, jalur impor dari negara-negara tersebut masih lewat Jakarta, yang bikin ongkos distribusi ke Batam tetap mahal. Hingga kini, belum ada kepastian kebijakan dari pemerintah pusat soal pembukaan jalur impor baru.
Disperindag Batam terus berupaya mendorong agar daging impor yang ada di Jakarta bisa disalurkan langsung ke Batam dengan harga lebih bersahabat. “Kami akan terus koordinasi dan bersurat ke kementerian agar kondisi ini cepat tertangani,” kata Wahyu.
Warga Batam pun diimbau bersabar sambil menunggu solusi dari pemerintah, karena kenaikan harga daging sapi ini berpotensi berlanjut jika pasokan belum stabil.
Editor: dr
